Guantanamo ditutup, Hambali akan dipulangkan ke Indonesia?
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama pada 23 Februari lalu mengumumkan rencananya menutup penjara tempat menahan para teroris, Guantanamo, di Kuba.
Selama bertahun-tahun penjara Guantanamo dikenal sebagai tempat penahanan para ekstremis Islam yang disebut AS sebagai teroris. Penjara itu juga kerap diartikan tempat serangkaian penyiksaan bagi para tahanan.
Situs Asia One melaporkan, Selasa (8/3), jika penjara yang dikenal dengan sebutan Gitmo itu benar-benar ditutup maka ada kemungkinan Hambali, otak jaringan terorisme Jamaaah Islamiyah asal Indonesia, dipulangkan.
Gitmo tercatat pernah menampung 700 tersangka teroris. Mereka kebanyakan dibekuk setelah serangan 11 September 2001 di Kota New York dan Washington.
Saat ini ada sekitar 91 tahanan di Gitmo, termasuk Hambali, sosok yang mengotaki serangan Bom Bali pada Oktober 2002 yang menewaskan 202 orang. Dia ditahan bersama dua warga Malaysia, Mohd Farik Amin alias Zubair, 41 tahun dan Muhammad Nazir Lep alias Lillie, 39 tahun. Hambali ditangkap pada 2006.
Menurut laporan koran the Straits Times, pemerintah Indonesia akan menolak Hambali dipulangkan.
Koran Singapura itu mengutip sumber, yakni seorang pejabat Indonesia, yang mengatakan jika Hambali dikembalikan maka dia bisa memicu munculnya jaringan teror baru di Tanah Air.
"Militan Indonesia, baik mantan Jamaah Islamiyah atau kelompok Aman Abdurrahman, akan memandang Hambali sebagai pemimpin baru meski dia tetap dipenjara di sini dan itu bisa mengancam keamanan negara," kata sumber yang enggan disebut namanya itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaKondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca SelengkapnyaNama koalisi Prabowo itu sama dengan koalisi yang membawa Joko Widodo di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengatakan pertahanan dan keamanan Indonesia harus kuat jika tidak ingin bernasib sama dengan Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaSebuah tembok tinggi berdiri sebagai pembatas antara wilayah Mesir di Rafah dengan Gaza.
Baca Selengkapnya