Fox News ditegur PM Kanada usai sebut penembak masjid dari Maroko

Merdeka.com - Kantor berita Fox News ditegur Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau karena salah dalam menyampaikan informasi mengenai kasus penembakan di Masjid Quebec. Kesalahan itu disampaikan melalui akun Twitter resmi mereka, di mana mereka menyebut pelaku berasal dari Maroko.

Dilansir CNN, Rabu (1/2), permintaan maaf itu disampaikan langsung oleh Direktur Pelaksana FoxNews.com Refet Kaplan. Pernyataan itu disampaikannya setelah anak buah Trudeau menghubungi langsung kantor redaksi atas kesalahan yang mereka buat.

"FoxNews.com telah meluruskan informasi yang salah melalui cuitan dan memperbaharui berita tersebut sejak Senin (30/1). Tulisan mengenai sebelumnya sudah dihapus. Kami meminta maaf atas kesalahan itu," tulis Kaplan.

Pejabat di kantor perdana menteri meminta Fox News untuk mencabut atau memperbaharui tweet yang 'salah dan menyesatkan'. Sebab, pelaku telah teridentifikasi sebagai warga Kanada keturunan Prancis, bukan seseorang berasal dari Maroko. Meski belum mengetahui motif pelaku, Trudeau telah menyebut kejadian itu sebagai aksi teroris.

"Tweet dari Fox News tidak menghormati kenangan dari enam korban dan keluarga mereka dengan menyebarkan informasi yang salah, memainkan politik identifikasi, mengabadikan ketakutan dan divisi di masyarakat kami," ujar Direktur Komunikasi Perdana Menteri Kate Purchase.

Kate menambahkan, pemerintahan Trudeau sendiri fokus untuk menjaga keamanan dan kebersamaan rakyatnya sendiri. Bukan dengan membuat ketakutan maupun mengambinghitamkan masyarakat lain.

"Muslim merupakan korban terorisme paling dominan di dunia. Cap teroris untuk semua Muslim bukan hanya bodoh, tapi tidak bertanggung jawab," tambahnya.

Atas alasan itu, Kate menyebut atasannya tidak akan membiarkan organisasi apapun untuk menakuti rakyatnya. "Takut tidak membuat kita aman. Itu membuat kita lemah. Menambah ketakutan dan menutup perbatasan bukan solusi," tutupnya.

Aparat keamanan sendiri telah membekuk pria bernama Alexandre Bissonnette (27) sebagai pelaku penembakan dan pembunuhan di Masjid Quebec. Aksi penembakan ini langsung dikecam oleh Trudeau dan menyebutnya sebagai aksi terorisme.