FBI tembak mati saksi kasus bom Boston
Merdeka.com - Agen Federal Bureau of Investigation (FBI) menembak mati Ibragim Todashev (27), saksi kasus bom Boston, di Orlando, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat, kemarin. Todashev merupakan teman dari tersangka yang tewas ditembak, Tamerlan Tsarnaev (26).
Seperti dilansir Antara, Kamis (23/5), menurut juru bicara FBI Jason Pack, pihaknya terpaksa menembak Ibragim saat diinterogasi terkait kasus serangan bom pada Marathon Boston karena saksi memulai 'interrogation hard' terhadap agen FBI.
"Agen itu menderita luka mengancam jiwa tetapi tak mengancam jiwanya," kata Pack.
Sebelumnya, Kepolisian Amerika Serikat mengatakan telah menahan tiga orang tersangka kasus ledakan bom di Kota Boston, Negara Bagian Massachusetts menewaskan tiga orang dan melukai 200 lainnya.
Stasiun televisi BBC melaporkan, Rabu (1/5), identitas tiga tersangka itu masih belum diungkapkan pihak aparat. Mereka berjanji sesegera mungkin merilis nama dan latar belakang pelaku.
Jika memang benar tiga tersangka ini merupakan pelaku Bom Boston otomatis dugaan Tamerlan-Dzhokhar Tsarnaev terhapus. Sejauh ini ketetapan tersangka polisi baru kakak-adik itu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
YA membunuh Dante dengan cara menenggelamkannya saat berenang
Baca SelengkapnyaPembuktian penyebab kematian bocah tersebut melalui pelbagai pendekatan penyidikan atau Crime Scientific Investigation (CSI).
Baca SelengkapnyaPolisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaAde hanya menerangkan, penyidik telah mengantongi bukti keterlibatan YA dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaKejadian ini viral setelah salah satu akun media sosial mengunggah di instagram.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca Selengkapnya