Empat negara surga para Ateis
Merdeka.com - Ateis alias kepercayaan Tuhan itu tidak ada makin banyak diyakini oleh manusia sejagat. Mereka tidak yakin segala sesuatu bersifat mukjizat dan terus mencari penjelasan ilmiah tentang apapun terjadi di dunia. Bahkan mereka tidak percaya adanya alam akhirat. Setelah mati Ateis percaya tubuh mereka melebur dengan bumi dan selesai.
Mereka juga tidak percaya hari akhir namun menyakini bumi akan ada masa kadaluarsa. Saat itulah diyakini makhluk bumi bisa menempati planet lain dan terus berkembang biak. Menjadi Ateis masih menyebabkan banyak kontroversi terutama di negara berdasarkan hukum agama. Banyak Ateis mendapat diskriminasi dan perlakuan tidak menyenangkan.
Namun di empat negara ini para Ateis dapat hidup merdeka dengan pemikiran mereka anti agama dan anti ketuhanan. Negara mana saja? Dilansir dari businessinsider.com berikut ulasannya.
Republik Ceko
Republik Ceko mantan negara komunis ini dulunya melarang agama berkembang saat bergabung dengan Uni Sovyet. Namun saat Uni Sovyet bubar sedikit-sedikit banyak warga mulai membuka identitas mereka, itu pun hanya sekitar 21 persen.?
Negara ini tidak bergantung pada Tuhan. Apapun permasalahan dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat diselesaikan secara hukum berlaku. Meski demikian tidak banyak kriminalitas terjadi, bahkan tingkat korupsi lebih rendah dibanding negara Eropa Timur lain. Republik Ceko juga mempunyai kestabilan ekonomi paling mengesankan.
Warga beragama dilarang keras menyebarkan pemahaman mereka pada masyarakat Ateis. Pemikiran soal ketuhanan dianggap purba. Para Ateis percaya setiap masalah pasti ada usaha penyelesaian dan bukan hanya memohon dari keajaiban Tuhan.
Swedia
Penganut Ateis di Swedia meningkat tajam dalam lima tahun belakangan. Mereka percaya dengan menjadi Ateis tidak terjadi diskriminasi disebabkan timbulnya perbedaan keyakinan.
Di negara itu diskriminasi agama masih banyak terjadi terutama bagi minoritas. Namun simbol-simbol keagamaan seperti merayakan natal, dan sebagainya masih tetap terpelihara. Kaum Ateis masih memiliki pohon natal meski tak harus mempercayai kelahiran Yesus Kristus dan mengapa ia lahir dari seorang perawan.
Menurut para Ateis Swedia sangat tidak mungkin seseorang lahir tanpa ada benihnya. Kelahiran Yesus memang sering menjadi pertanyaan besar bagi umat Ateis di negara itu.
Denmark
Warga Denmark belakangan banyak menjadi Ateis sebab mereka percaya dengan tidak beragama dan tidak mempercayai Tuhan mereka bakal terhindar dari diskriminasi, ketidakpercayaan orang lain, atau kebencian orang lain pada mereka sebab berbeda keyakinan.
Hampir sama dengan umat Ateis di Swedia. Para Warga tidak beragama ini juga masih menerapkan simbol-simbol keyakinan seperti merayakan natal.
Prancis
Meski warga Prancis masih banyak menerapkan ritual Katolik dalam kehidupan mereka terlihat dari nama jalan, nama tempat, dan sebagainya, namun Ateis mendapat tempat istimewa di negara itu. Pemerintah bahkan memperbolehkan gereja dibuat tempat bagi pelayanan umum.
Akhir-akhir ini Prancis melarang keras simbol-simbol keagamaan digunakan di tempat umum seperti penggunaan jilbab atau cadar, topi Yahudi, dan mulai membuat pelbagai peraturan berdasarkan hukum sosial dan bukan agama.
Baca juga:Bikin kelompok ateis di Facebook, mahasiswa Mesir ditangkapLima perempuan ateis paling memikat sejagatSiswa SD di Irlandia akan diajari paham tidak percaya TuhanTanpa Tuhan di negeri berimanKami tidak percaya Tuhan dalam wujud apapun
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand
Baca SelengkapnyaCuti mendampingi istri yang melahirkan itu, menjadi hak ASN pria yang diatur dan dijamin oleh negara
Baca SelengkapnyaAda berbagai bentuk negara di dunia, dan masing-masing memiliki cirinya tersendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luas benua 'Atlantis' yang hilang ini dua kali luas Inggris
Baca SelengkapnyaKisah Cinta Artis Tanah Air: Wanita yang Memiliki Pasangan Lebih Muda
Baca SelengkapnyaKeindahan pulau ini membuat setiap orang seolah bercita-cita ingin menginjakkan kaki hingga menyelam atau diving di dalam lautannya.
Baca SelengkapnyaBerikut enam syarat pemilih dalam Pemilu 2024 sesuai dengan Undang-Undang berlaku.
Baca SelengkapnyaBanyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca SelengkapnyaMereka baru pertama kali akan menggunakan hak pilih dan hak suaranya di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya