Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Empat anggota Taliban pelaku bom Pakistan ditembak mati

Empat anggota Taliban pelaku bom Pakistan ditembak mati bom di pengadilan di pakistan. ©AFP

Merdeka.com - Empat pelaku bom bunuh diri Pakistan ditembak mati tentara militer saat mereka hendak meledakkan diri di koloni Kristen. Empat pelaku ini diduga anggota Taliban.

Keempatnya memakai rompi bom dan hendak meledakannya di dekat koloni Kristen di Kota Peshawar. Sebelum ditembak, mereka juga sempat membunuh seorang warga sipil.

Dikutip dari Daily Mail, Jumat (2/9), pasukan militer tiba di tempat tersebut menggunakan helikopter.

Ahsanullah Ahsan, Juru Bicara Jamaat ul-Ahrar, faksi Taliban di Pakistan mengaku bertanggung jawab atas empat orang pelaku bom bunuh diri tersebut.

"Empat orang pengebom bunuh diri dengan senjata dan amunisi masuk ke Koloni Kristen di Warsak setelah menghajar seorang penjaga keamanan pada pukul 05.50 pagi," seperti dikutip dari pernyataan militer Pakistan.

"Pasukan keamanan sudah mengepung area tersebut dan empat teroris semuanya terbunuh, sementara dua tentara paramiliter, seorang petugas kepolisian dan dua penjaga keamanan terluka akibat baku tembak ini," tulis militer Pakistan.

Insiden ini berbeda dengan yang terjadi di depan gedung pengadilan Mardan, di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan yang menewaskan 12 orang, serta melukai 52 orang lainnya.

"Di Mardan, seorang pelaku meluncurkan sebuah granat di wilayah pengadilan sebelum dia meledakan diri," ujar Juru Bicara Pemerintah Pakistan Mushtag Ghani.

Ghani menuturkan, para pengacara, petugas kepolisian dan pejalan kaki tewas akibat insiden ini. Tak hanya itu, korban luka yang kritis juga mencapai 52 orang.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin

Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin

Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Pakistan Balas Serang Iran, Sehari Setelah Digempur dengan Rudal

Pakistan Balas Serang Iran, Sehari Setelah Digempur dengan Rudal

Iran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.

Baca Selengkapnya
Sosok Dahlan Djambek, Letnan Kolonel yang Menjadi Mendagri Era Kabinet PRRI

Sosok Dahlan Djambek, Letnan Kolonel yang Menjadi Mendagri Era Kabinet PRRI

Ia lahir dari keluarga ulama besar Minangkabau yang terjun di dunia kemiliteran hingga menjabat sebagai menteri di era PRRI.

Baca Selengkapnya
Masa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah

Masa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah

Dua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru

Baca Selengkapnya
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya