Dua Orang Tewas dalam Unjuk Rasa Anti-Taliban di Jalalabad Afghanistan
Merdeka.com - Sedikitnya dua orang tewas dan 12 lainnya terluka setelah para pria bersenjata menembak ke arah massa yang menurunkan bendera Taliban di kota Jalalabad di wilayah timur Afghanistan, seperti diungkapkan sejumlah sumber.
Bendera Taliban berwarna hitam putih itu berkibar di sekitar Jalalabad, yang berlokasi di 115 timur ibu kota Kabul, diturunkan dan diganti dengan bendera Afghanistan pada Rabu pagi.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan kerumunan di Alun-Alun Pashtunistan Jalalabad membubarkan diri setelah terdengar suara tembakan di persimpangan jalan yang ramai .
Dalam video kedua, puluhan pengunjuk rasa terlihat mengibarkan bendera Afghanistan saat mereka turun ke jalan, dan para pengguna jalan yang melintas meneriakkan dukungan mereka.
Jalalabad adalah pusat tradisional perayaan hari kemerdekaan Afghanistan, yang berlangsung setiap tahun pada tanggal 19 Agustus untuk memperingati tanggal ketika pemerintah Inggris mengakui kemerdekaan Afghanistan pada tahun 1919, mengakhiri perang Anglo-Afghanistan ketiga.
Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (19/8), tembakan juga dilaporkan terdengar di alun-alun pusat di distrik Daronta, di luar Jalalabad, ketika massa mengganti bendera Taliban.
Melaporkan dari Kabul, wartawan Al Jazeera, Rob McBride mengatakan walaupun transisi dari pemerintahan sebelumnya ke Taliban berlangsung tanpa pertempuran besar di ibu kota negara tersebut, situasi di Afghanistan masih menegangkan.
“Sejak kedatangan Taliban, mereka secara bertahap menurunkan bendera nasional Afghanistan dan menggantinya dengan bendera Taliban. Kami melihat hal itu di Kabul. Banyak orang tidak senang dengan hal itu,” jelasnya.
“Di Jalalabad, mereka tidak terima hal itu. Ada perlawanan terhadap hal itu oleh sejumlah masyarakat di sana.”
Melaporkan dari Kabul, wartawan Al Jazeera lainnya, Charlotte Bellis mengatakan unjuk rasa meluas dari Jalalabad ke beberapa provinsi lainnya.
“Orang-orang sangat marah bendera diturunkan dan bendera Taliban dikibarkan,” ujar Bellis.
Tidak hanya itu, Bellis menambahkan juga terjadi kekacauan di bandara di mana Taliban berusaha mencegah orang-orang menuju bandara, melanggar perimeter keaamanan, dan mengulang kejadian yang sama seperti pada Senin kemarin ketika ribuan orang menyerbu landasan pacu bandara dan menghalangi penerbangan evakuasi.
Taliban hancurkan patung di Bamiyan
Pada Rabu, sebuah patung pemimpin militer Muslim Syiah ternama, Abdul Ali Mazari, yang melawan Taliban selama perang sipil Afghanistan pada tahun 1990-an dihancurkan di provinsi Bamiyan, menurut sejumlah foto yang beredar di media sosial.
Abdul Ali Mazari dibunuh Taliban pada 1995, ketika kelompok ini menggulingkan kekuasaan milisi rivalnya.
Mazari adalah pahlawan etnis minoritas Hazara Afghanistan, yang merupakan Muslim Syiah yang mengalmai persekusi saat Taliban berkuasa. Taliban merupakan Muslim Sunni yang menjadi mayoritas di Afghanistan.
Patung itu berdiri di pusat provinsi Bamiyan, di mana Taliban pada 2001 mengebom dua patung Buddha raksasa yang berusia 1.500 tahun yang dipahat di sebuah gunung.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaMeski nasi mulai basi, pria ini tersentuh dengan aksi ibunda yang tetap peduli dengannya walau sudah memiliki keluarga baru.
Baca SelengkapnyaAlih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya