Donald Trump Curhat, Trending Tentang Dirinya di Twitter Selalu Negatif
Merdeka.com - Ketegangan antara Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Twitter meningkat. Trump mengeluh trending di media sosial itu terkait dirinya selalu "menjijikkan" dan "benar-benar konyol, ilegal, dan pastinya, tak seimbang!"
Komentar itu muncul setelah #TrumpVirus menjadi trending. Demikian dilansir dari The Independent, Rabu (29/7).
Sementara itu, akun putranya, Donald Trump Jr, diblokir sementara karena membagikan informasi konferensi pers terkait dokter yang menganjurkan penggunaan hydroxychloroquine untuk mengobati Covid-19, sebuah video yang juga di-tweet ayahnya dan langsung disensor.
Dalam konferensi pers virus corona Gedung Putih, Trump mengumumkan kemitraan dengan Kodak untuk mengembalikan pabrik farmasi ke AS.
Kenapa Anthony Fauci Lebih Disukai
Presiden Trump juga menggunakan briefing pers untuk bertanya-tanya mengapa dia kurang disukai daripada Dr. Anthony Fauci, anggota terkemuka dari gugus tugas virus corona Gedung Putih.
"Tidak ada yang menyukai saya," kata presiden dalam momen refleksi diri yang langka. "Itu hanya kepribadian saya, itu saja."
Curahan hatinya itu datang pada hari yang sama saat Amerika telah melampaui 150.000 kematian sebagai akibat dari pandemi.
"Ingat, dia bekerja untuk pemerintahan ini," kata Trump tentang Fauci, yang bukan orang yang ditunjuk secara politis.
"Dia bekerja dengan kita. Kami bisa mendapatkan orang lain. Kami bisa mendapatkan orang lain. Tidak harus menjadi Dr. Fauci."
Trump telah lama berselisih dengan Fauci, yang adalah direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular di National Institutes of Health.
"Dia mendapat peringkat persetujuan yang tinggi ini," kata Trump tentang Fauci pada hari Selasa. "Jadi mengapa saya tidak memiliki peringkat persetujuan yang tinggi dan administrasi sehubungan dengan virus?"
Peringkat persetujuan Trump telah menderita dari apa yang para kritikus gambarkan sebagai penanganan pandemi yang tidak menentu dan kurang perhatian. Peringkat persetujuan sekarang berada di sekitar 40 persen, angka yang sangat rendah bagi seorang presiden yang mencari pemilihan kembali.
Sebaliknya, Fauci bukan pejabat terpilih, tetapi penilaiannya yang jujur tentang pandemi itu, disampaikan dengan aksen Brooklyn yang kuat.
Sebuah jajak pendapat pada bulan April menemukan bahwa 76 persen orang Amerika memercayai informasi yang mereka dapatkan dari Fauci. Dia telah berulang kali menganjurkan orang Amerika untuk mempraktikkan tindakan menjaga jarak sosial, memakai masker wajah dan menganggap coronavirus sebagai ancaman serius.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaNama Bupati Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Timur FX Yapan menjadi sorotan setelah ajudannya Serka Daniel menendang wajah sopir CPO.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menganggap itu sebuah kritikan yang harus didengar
Baca SelengkapnyaDaftar Terbaru Ranking Presiden AS Dirilis, Siapa Terburuk dan Terbaik?
Baca SelengkapnyaSebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaSosok eks Wakapolri ini mencuri perhatian netizen. Sebab, wajah sang jenderal dinilai mirip dengan Erdogan.
Baca Selengkapnya