Dokter Sebut George Floyd Meninggal karena Kekurangan Oksigen Setelah Ditindih Polisi
Merdeka.com - George Floyd meninggal karena kekurangan oksigen setelah seorang anggota polisi menindihnya dengan lutut. Demikian disampaikan pakar medis saat bersaksi di persidangan mantan Petugas Kepolisian Minneapolis Derek Chauvin pada Kamis. Dokter ini membantah teori pembelaan Chauvin bahwa penggunaan narkoba dan masalah kesehatan yang menewaskan Floyd.
“Orang sehat yang menjadi sasaran apa yang dialami Floyd, akan mati,” kata Dr Martin Tobin, spesialis paru-paru dan perawatan kritis di rumah sakit veteran dan sekolah kedokteran di Chicago, dilansir Al Jazeera, Jumat (9/4).
Dengan bahasa yang mudah dipahami, Tobin mengatakan kepada hakim, pernapasan Floyd sangat terbatas sementara Chauvin dan dua petugas lainnya menindih pria kulit hitam berusia 46 tahun itu sembari tengkurap. Kemungkinan dengan tangan diborgol di belakang dan wajahnya menyentuh tanah.
Saksi mengatakan, kekurangan oksigen mengakibatkan kerusakan otak dan menyebabkan jantungnya berhenti.
Tobin, menganalisis presentasi grafis dari tiga petugas yang menangkap Floyd yang menurut jaksa dia ditindih hampir sembilan menit, bersaksi bahwa lutut Chauvin menindih leher Floyd lebih dari 90 persen selama durasi tersebut.Dia mengutip beberapa faktor lain yang menurutnya membuat Floyd sulit bernapas; petugas mengangkat borgol tersangka, permukaan jalan yang keras, posisi tengkurap, kepala menghadap samping, dan lutut di punggung.
Chauvin mempertahankan lututnya di leher Floyd selama tiga menit, dua detik setelah Floyd "mencapai titik di mana tidak ada satu ons oksigen pun yang tersisa di tubuh", kata Tobin.
Saat jaksa berulang kali memutar klip video Floyd di tanah, Tobin menunjukkan apa yang dilihatnya sebagai perubahan pada wajah pria yang memberitahunya bahwa Floyd telah meninggal.
“Pada awalnya, Anda bisa melihat dia dalam keadaan sadar, Anda bisa melihat sedikit kedipan, lalu menghilang,” jelasnya.
“Saat itulah nyawanya keluar dari tubuhnya.”
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kecelakaan setelah menghindari pengendara lainnya.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaTernyata Moge tidak terdaftar Tanda Nomor Kendaraan Bermotornya (TNKB) di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal polisi 'bersahaja' lulus S3.
Baca SelengkapnyaCerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca Selengkapnya