Cerita-cerita heroik WNI penolong TKI dan ABK di luar negeri
Merdeka.com - Peran pemerintah dalam melindungi warga negara Indonesia di luar negeri dari berbagai permasalahan terkadang terbentur oleh kesediaan sumber daya manusia yang ada di kantor perwakilan Indonesia di tiap negara. Pasalnya, tiap harinya selalu saja ada kasus yang dialami oleh WNI di luar negeri yang perlu ditangani dan jumlahnya mencapai ribuan.
"Ada 2,9 juta data WNI di luar negeri yang ada di Kementerian Luar Negeri, dan dari jumlah tersebut 80 persennya adalah Tenaga Kerja Indonesia. Tiap hari, selalu ada kasus menimpa TKI kita dan jumlahnya hampir mencapai 20.000 kasus. Inilah yang harus ditangani oleh staf perwakilan kita di luar negeri setiap harinya," kata Direktur PWNI dan BHI Kemenlu RI, Lalu Muhamad Iqbal saat menggelar jumpa pers di Jakarta Pusat, Selasa (22/8).
Oleh sebab banyak kasus menimpa TKI yang belum ditangani pemerintah, dibutuhkan peran dari masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri, organisasi atau LSM hingga warga asing untuk mencarikan solusi dari permasalahan dialami oleh TKI. Cerita-cerita tentang orang berjasa memberi perlindungan terhadap WNI selalu menarik untuk disimak.
"Tahun lalu, ada satu area yang selama ini pemerintah belum mengambil perhatian, yakni ABK. Selama ini pemerintah fokus terhadap TKI domestik namun rupanya banyak juga masalah dialami oleh para ABK," jelas Iqbal.
"Dulu di Cape Town, para ABK berlabuh pada periode Januari, Agustus, sampai September dan ketika ditemukan berada dalam kondisi kemanusiaan yang buruk. Lalu mereka semua itu ditangani oleh warga atau LSM yang memang peduli. Hal serupa juga terjadi di Maritius yang kita tidak punya perwakilan. Sebelum pemerintah bertindak, mereka sudah mengambil alih peran negara, memberi bantuan dan perlindungan dengan usaha sendiri sampai biaya sendiri," lanjutnya.
Evolusi perlindungan WNI di luar negeri sudah berjalan cukup panjang. Dulu, para WNI memiliki stigma bahwa meminta bantuan terhadap KBRI atau KJRI untuk menyelesaikan masalah hanya akan menemukan jalan buntu, oleh karena itu mereka memilih meminta bantuan kepada masyarakat lokal atau diaspora Indonesia.
"Di Filipina ada WNI bernama Bu Eli yang sering membantu para ABK kita yang mendapat masalah. Lalu para ABK di sana jadi terbiasa setiap ada masalah, panggilnya Bu Eli, Bu Eli, seperti itu," cerita Iqbal.
"Lalu ada juga WNI kita bernama Siti Zaenab yang dihukum mati. Di penjara dia ketemu dengan sesama tahanan yang terancam hukuman mati atas kasus perzinahan. Saat itu orang ini tidak mau ditangani KJRI, lalu Siti meyakinkan dia agar mau ditangani akhirnya dia bebas," tambahnya.
Iqbal mengakui ada beberapa segmen masyarakat Indonesia yang takut terhadap perwakilan kita di luar negeri karena beberapa sebab.
"Stigma masyarakat tentang KBRI atau KJRI atau KBRI itu dulu kaku, tertutup. Dulu tidak ada pembicaraan tentang KBRI atau KJRI di kalangan TKI. Tapi kini stigma tersebut mengalami pergeseran. Pemerintah pun kini mencoba untuk meraih mereka yang memiliki masalah agar tugas kami dalam melindungi masyarakat terpenuhi dengan baik," pungkasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaLokasi kejadian perkara merupakan perlintasan sebidang tanpa ada palang pintu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut potret Komandan terjun langsung saat patroli pasukan TNI AU amankan aset tanah negara.
Baca SelengkapnyaIni sosok di balik suksesnya tiga perwira TNI-Polri saat ini hingga mampu menjabat posisi strategis. Siapa orangnya?
Baca SelengkapnyaBukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaPerempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan beruang tersebut, petani hanya mengalami luka lecet di kaki.
Baca SelengkapnyaLuas lahan yang terbakar mencapai sekitar 15 hektare. Enam titik api sudah berangsur padam.
Baca Selengkapnya