Bukti foto dan laporan sudah banyak, Myanmar masih bantah tindas warga Rohingya
Merdeka.com - Lembaga pembela hak asasi Amnesty International mengatakan dalam bukti foto satelit terbaru serta video dari wilayah Rakhine, Myanmar, terlihat api masih membakar desa-desa tempat tinggal warga Rohingya.
Sejumlah saksi, foto, serta laporan juga memperlihatkan pasukan keamanan Myanmar masih terus memasang ranjau darat di perbatasan Bangladesh, seperti dilansir laman Sydney Morning Herald, Sabtu (23/9).
Amnesty menyatakan sumber mereka di Rakhine mengklaim kebakaran yang terlihat dari foto satelit itu terjadi Jumat sore kemarin dan dilakukan oleh aparat keamanan Myanmar serta kelompok massa.
"Bukti dari lapangan dan foto satelit ini membantah pernyataan tegas Aung San Suu Kyi kepada dunia," ujar Tirana Hasan, direktur Amnesty dalam pernyataannya tadi malam.
Sebelumnya tiga hari lalu pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi menyatakan operasi militer di desa-desa Rohingya sudah dihentikan dan tentara juga membantah mereka memasang ranjau di sepanjang perbatasan.
"Rumah-rumah warga Rohingya dan desa mereka masih terus dibakar, dari mulai sebelum mereka mengungsi, saat mengungsi dan setelah mereka mengungsi. Myanmar tampaknya ingin memastikan warga Rohingya tidak punya tempat lagi untuk kembali," kata Tirana.
"Apa pun alasannya, tidak dibenarkan menggunakan ranjau darat yang bisa melukai dan membunuh warga sipil ketika sedang mengungsi," kata Steve Goose dari Human Right Watch yang menjadi Kepala Kampanye Internasional Melarang Ranjau (ICBL).
Kelompok penyokong antiranjau mengatakan Myanmar adalah salah satu dari sedikit negara yang menolak menandatangani perjanjian internasional Larangan Penggunaan Ranjau.
Kekerasan militer Myanmar dan sekelompok massa sejak 25 Agustus lalu telah menyebabkan 429 ribu warga Rohingya mengungsi ke Cox Bazar, Bangladesh.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur
Tiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaFoto Terbarunya Ramai Dibilang Kelihatan Rambut, Inara Rusli ke Netizen 'Si Paling Tau Rambut Orang'
Inara Rusli menuliskan pesan menohok kepada netizen di kolom komentar postingannya.
Baca Selengkapnya3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya
Polres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Perempuan-Perempuan Tangguh Mandalay Tak Gentar Perangi Junta Militer Myanmar
Peran para wanita dibutuhkan dalam menambah personel untuk melawan junta militer Myanmar.
Baca Selengkapnya170 Pengungsi Rohingya Berlabuh di Langkat, Ada yang Sakit dan Kelaparan
170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan
Baca SelengkapnyaFOTO: Aksi Warga Sabang Demo Tolak Kedatangan Pengungsi Rohingya di Aceh
Mereka mendesak UNHCR dan IOM untuk segera memindahkan pengungsi Rohingya dari Aceh.
Baca SelengkapnyaFOTO: Semakin Memprihatinkan, Pengungsi Palestina di Rafah Kelaparan Rebutan Antre Makanan Setelah Serangan Udara Israel
Bantuan kemanusiaan masih sulit untuk masuk memenuhi 1,4 juta warga sipil Palestina yang mengungsi di wilayah Rafah.
Baca SelengkapnyaPolisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan
Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaAnies Bakal Siapkan Tempat untuk Pengungsi Rohingya
Anies Baswedan menaruh perhatian kepada para pengungsi Rohingya.
Baca Selengkapnya