Bomber Rusia merangsek jauh ke Alaska, ejek kekuatan militer AS
Merdeka.com - Jet Tempur milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mencegat pesawat pengebom milik Rusia. Pesawat milik negeri Beruang Merah tersebut merangsek terlalu jauh memasuki wilayah Alaska, sehingga memaksa militer AS menggiring keluar pesawat militer tersebut.
Dilansir the Independent, Rabu (19/4), kejadian ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan antara pemerintahan Presiden AS Donald Trump pasca serangan rudal ke Suriah. Entah apakah masuknya pesawat tersebut terjadi secara sengaja atau pilot pesawat salah membaca navigasi penerbangan.
Mengetahui ada pesawat asing masuk ke wilayah udaranya, armada udara AS langsung mengirimkan dua pesawat siluman F-22 Raptor dan sebuah pesawat peringatan dini E-3 Sentry. Ketiganya menggiring keluar pesawat bomber Tu-95 Bear ke kawasan udara internasional dari Pulau Kodiak yang berada di selatan Alaska.
Komandan AL Gary Ross, sekaligus juru bicara untuk Pentagon, menggambarkan pencegatan itu sebagai 'aman dan profesional'.
Pesawat militer Rusia diketahui 60 kali melakukan pelanggaran udara sejak 2007 lalu, terbanyak berlangsung pada 2015. Saat itu pesawat bomber Rusia terbang sekitar 40 mil di pesisir pantai Calofornia dan sekitar Alaska pada 4 Juli lalu, dan pilot pesawat mengirim pesan khusus kepada warga AS.
"Selamat pagi, pilot Amerika. Kami di sini untuk menyapa anda pada peringatan Hari Kemerdekaan Empat Juli."
Tak hanya itu, kapal mata-mata Rusia, Viktor Leonov, sempat terdeteksi berada di pesisir AS dan dua bulan lalu pesawat militer negeri itu berpapasan dengan USS Porter saat berlayar di Laut Hitam. Pencegatan ini berlangsung setelah lusinan insiden serupa di Eropa, di mana banyak negara dibuat kesal mendapati pesawat Rusia memasuki wilayah udara Uni Eropa yang disebut sebagai tindakan provokasi.
Ulah itu membuat anggota DPR dari Partai Republik, Adam Kinzinger, menyebut pasukan Vladimir Putin sedang menunjukkan tajinya dengan terbang mendekati pesisir AS. Dia yakin, Rusia sedang memancing armada tempur AS saat mengetahui mereka sudah berada terlalu jauh melanggar kedaulatan negara lain.
"Ini adalah pertunjukan kekuatan dari Rusia bahwa mereka sudah berada di sini.. sebuah percobaan untuk lebih dekat dengan perbatasan internasional untuk melihat seperti apa reaksi yang kita lakukan."
Hubungan AS dan Rusia kembali memburuk di tengah upaya Trump untuk memperbaiki komunikasi dengan Moskow, setelah sang presiden menambah ketegangan di Suriah, Ukraina dan Korea Utara.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
Baca SelengkapnyaHingga kini sudah lebih dari 300 penerbangan telah dibatalkan akibat insiden terlepasnya pintu jendela pesawat di udara.
Baca SelengkapnyaPesawat Alaska Airlines ini membawa 177 penumpang dan kru, berhasil mendarat darurat dengan selamat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahkan, Jerman menjuluki pilot pengebom Rusia sebagai Nachthexen, atau “penyihir malam”.
Baca SelengkapnyaMaskapai asal Amerika Serikat Alaska Airlines tengah disorot usai insiden jendela pesawat lepas di udara. Ternyata ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaJepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaPesawat penumpang ini diduga terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat patroli laut pada Selasa (2/1) sore.
Baca SelengkapnyaMeskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.
Baca Selengkapnya