Belum Sepekan Positif Covid-19, Trump Kembali Bekerja di Gedung Putih
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali bekerja dan laksanakan rapat di Gedung Oval kurang dari sepekan setelah dites positif virus corona.
Presiden Trump tak mengalami gejala Covid-19 selama lebih dari 24 jam dan bebas demam lebih dari empat hari, kata dokternya, Sean Conley.
Dikutip BBC, Kamis (8/10), melalui pesan video pada Rabu, Trump mengatakan merasa sangat baik.
"Saya pikir ini berkat dari Tuhan," ujarnya.
Dia menambahkan, dia ingin semua warga Amerika punya akses perawatan seperti yang dia dapatkan.
Trump kembali ke Gedung Oval pada Rabu sore untuk mendapatkan pengarahan tentang Badai Delta di Teluk Meksiko dan pembicaraan terbaru dengan Demokrat tentang paket stimulus untuk ekonomi, kata para pejabat.
Namun banyak asisten dan stafnya tetap mengisolasi diri.
Sebelumnya pada hari itu, kepala staf Mark Meadows mengatakan bahwa siapa pun yang berinteraksi dengan Trump mengenakan "APD lengkap, masker, kacamata, dan sejenisnya".
Gedung Putih tempat paling berbahaya
Sebuah memo pada Senin menyerukan pergerakan terbatas di lantai pertama Sayap Barat dan di Pendopo, dengan langkah-langkah ketat terkait APD dan pembersih tangan untuk siapa pun yang berada dalam 2 meter dari presiden.
Laporan-laporan mengatakan tampaknya ada lebih banyak pemakaian masker di Gedung Putih, yang telah dikritik oleh banyak lawan karena sikapnya yang lemah sebelum infeksi Trump.
Meskipun nama-nama dari banyak orang yang telah berinteraksi dengan presiden dan dites positif sekarang diketahui, masih belum jelas berapa banyak yang terungkap di Gedung Putih. Setidaknya sembilan karyawan Gedung Putih telah dites positif tetapi klaster tersebut bisa jauh lebih tinggi.
Beberapa staf telah menyatakan keprihatinan kepada media AS bahwa mereka terpapar tanpa sepengetahuan mereka kepada orang-orang yang diketahui terinfeksi atau berisiko menjadi positif Covid-19.
Pemimpin Demokrat Nancy Pelosi mengatakan Gedung Putih adalah "salah satu tempat paling berbahaya di negara itu", dan menegaskan dia tak akan mendekati tempat itu.
Janjikan obat gratis
Trump juga berjanji menyediakan obat-obatan gratis yang diproduksi Regeneron Pharmaceuticals.
Dia mengatakan koktail antibodi eksperimental yang diberikan kepadanya pekan lalu adalah tindakan penyembuhan daripada tindakan terapeutik, menambahkan ratusan ribu dosis hampir siap. Tetapi obat Regeneron belum disetujui oleh regulator federal.
"Ini adalah berkah tersembunyi - saya menangkapnya, saya mendengar tentang obat ini, saya berkata biarkan saya meminumnya dan itu luar biasa," katanya, menambahkan bahwa dia akan meminta izin penggunaan darurat untuk obat-obatan tersebut.
Presiden Trump kembali menyerang China, mengatakan kepada orang Amerika: "Anda tidak akan bertanggung jawab. Itu bukan salah Anda ini terjadi. Itu adalah kesalahan China. Dan China akan membayar harga yang besar. Ini adalah kesalahan China. "
Sebelumnya, Dr Conley mengatakan presiden tidak membutuhkan oksigen tambahan sejak dibawa ke rumah sakit pada Jumat. Dia dipulangkan pada Senin.
Pendukung Trump mengatakan dia telah menunjukkan kepemimpinan sejak dipulangkan dari rumah sakit. Tapi lawannya mengatakan perilakunya menjadi semakin tidak menentu.
Gedung Putih juga telah menetapkan langkah-langkah keamanan baru setelah Presiden Trump kembali dari rumah sakit dan adanya informasi seorang pembantu dekatnya yang lain terinfeksi Covid-19.
Kondisi Kesehatan Trump
"Pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vitalnya, termasuk saturasi oksigen dan laju pernapasan, semuanya tetap stabil dan dalam kisaran normal," kata laporan kesehatan dari Dr Conley.
"Laboratorium presiden menunjukkan tingkat antibodi SARS-CoV-2-IgG yang dapat dideteksi pada hari Senin tanggal 5 Oktober."
Level yang ditarik Kamis lalu menunjukkan antibodi yang "tidak terdeteksi".
"Kami akan terus memantau secara ketat dan saya akan mengabari Anda jika saya tahu lebih banyak," kata Conley.
Tubuh membentuk antibodi untuk membantu melawan infeksi, dan antibodi virus corona di dalam darah menunjukkan seseorang terkena virus. Namun, masih belum diketahui apakah kehadiran antibodi akan mencegah orang tersebut terkena virus lagi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, kondisi kabinetnya saat ini sangat solid.
Baca Selengkapnya