Belum genap 2 bulan jadi presiden AS, Trump sudah 9 kali main golf

Merdeka.com - Mengikuti jejak Barack Obama, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sering bermain golf. Padahal, saat Obama masih menjadi orang nomor satu di AS, Trump selalu mencerca hobinya tersebut.

Tercatat, setelah tujuh pekan menjabat sebagai presiden AS, Trump sudah main golf sebanyak sembilan kali. Hal tersebut disampaikan editor harian NBC, Bradd Jaffy.

"Presiden Trump saat ini ada di Klub Golf Nasional Trump, Potomac Falls, Virginia. Ini adalah permainan golfnya yang ke-9 sejak menjabat sebagai presiden tujuh pekan lalu," tulis Jaffy di akun media sosial Twitter, seperti dilansir dari laman Independent, Selasa (14/3).

Kicauan Jaffy turut dibenarkan oleh The Hill. Bersamaan dengan foto Trump sedang main golf, The Hill menuliskan bahwa Trump memang sudah bermain golf sebanyak sembilan kali sejak berada di Washington tujuh minggu lalu.

Namun, kabar tersebut dibantah mati-matian oleh Gedung Putih, kunjungan Trump ke klub golf tersebut dilakukan untuk keperluan rapat. Saat itu, Trump dan sekretaris kabinet sedang membicarakan isu kesehatan, ekonomi, dan keamanan nasional. Tak lupa, Gedung putih juga menyertakan foto Trump sedang melakukan rapat kerja.

Sementara itu, Direktur Media Sosial, Dan Scavino Jr, menyebut bahwa foto Trump sedang main golf yang diunggah The Hill diambil saat mantan pengusaha properti itu dengan bermain golf di Jupiter bersama Perdana Menteri Shinzo Abe.

"(Foto tersebut) Memberi kesan yang salah dari @Potus. Saya mengambil foto itu bulan lalu di Florida. Saat ini dia (Trump) sedang di kantornya, bekerja," tulis Scavino di akun media sosial Twitter.

Seperti diketahui, pada masa kampanye Trump pernah berjanji untuk tidak bermain golf jika terpilih menjadi presiden. Dia mengatakan bahwa dirinya akan terlalu sibuk. Trump juga mengkritik Obama pada beberapa kesempatan.

"Bisakah Anda percaya bahwa, dengan semua masalah dan kesulitan yang tengah dihadapi AS, Presiden Obama malah menghabiskan hari dengan bermain golf. Lebih buruk daripada Carter," tulisnya pada bulan Oktober 2014 lalu.