Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bekas Tahanan Korea Utara Mengaku Sebagai Mata-Mata CIA

Bekas Tahanan Korea Utara Mengaku Sebagai Mata-Mata CIA Kim Dong-chul menjabat tangan Presiden Trump. ©AFP

Merdeka.com - Seorang mantan tahanan di Korea Utara mengaku dirinya adalah mata-mata untuk badan intelijen Amerika Serikat, CIA. Pernyataan mengejutkan itu disampaikan kepada media Jerman.

Dalam sebuah tayangan televisi oleh penyiar publik NDR, warga negara AS kelahiran Korea Selatan Kim Dong-chul, 67 tahun, menceritakan 'aktivitasnya' dalam operasi spionase, begitupun dengan penangkapan dan penganiayaan serta penyiksaan yang dideritanya di balik jeruji besi.

"Saya mendekati perwira militer dan ilmuwan yang saya tahu membutuhkan uang," kata Kim dalam program itu, menunjukkan jari-jari bengkok yang menurutnya dicederai oleh sepatu bot tentara Korut saat diinterogasi.

Kim Dong-chul adalah satu dari tiga tahanan Amerika yang dibebaskan oleh Pyongyang pada Mei 2018, menjelang pertemuan puncak pertama antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Mantan tahanan itu mengatakan kepada media Korea Selatan bahwa ia biasa mengumpulkan informasi untuk Badan Intelijen Nasional (NIS) dan CIA, demikian seperti dikutip dari the South China Morning Post, Senin (9/9).

Pengusaha dan mantan misionaris Kristen itu telah menjadi orang dalam yang dipercaya di Korea Utara. Sejak tahun 2001 ia mengelola sebuah hotel di zona ekonomi khusus Rason dekat perbatasan China dan Rusia.

Dia ditangkap pada Oktober 2015 setelah dilaporkan menerima perangkat penyimpanan (flashdisk) yang berisi data terkait nuklir dan informasi militer lainnya dari mantan tentara Korea Utara.

Pada April 2016 Kim Dong-chul dijatuhi hukuman 10 tahun kerja paksa karena subversi dan spionase.

Dalam program televisi, ia melaporkan bahwa setelah kematian 2011 mantan pemimpin Kim Jong-il, ia direkrut oleh agen CIA di Korea Selatan.

"Setelah kematian Kim Jong-il, ada banyak desas-desus tentang kemungkinan pengganti dan masa depan negara itu," mantan agen itu mengatakan kepada NDR.

Menyetujui untuk mengumpulkan intelijen tentang rezim dan program-program persenjataannya, ia dilengkapi dengan arloji yang menampilkan kamera tersembunyi dan alat penyadap yang bisa ia kenakan di dalam telinganya.

Dia mengatakan memotret kapal yang CIA sebelumnya hanya memiliki gambar satelit tidak akurat.

Kim Dong-chul juga menunjukkan foto sebuah ingot seng dengan kemurnian tinggi, suatu zat yang digunakan dalam teknologi senjata, dari bekas Uni Soviet, yang katanya dia beli dari seorang ilmuwan nuklir Korea Utara.

Namun, laman South China Morning Post mengatakan klaim Kim Dong-chul belum bisa terverifikasi.

Reporter: Rizki Akbar Hasan

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Intelijen Korsel Ungkap Hamas Pakai Senjata Korea Utara, Kim Jong Un Sempat Perintahkan Bantu Perjuangan Palestina

Intelijen Korsel Ungkap Hamas Pakai Senjata Korea Utara, Kim Jong Un Sempat Perintahkan Bantu Perjuangan Palestina

Intelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya
Sebelum Daftar Jadi Caleg, Chong Sung Kim Buka Usaha Garmen di Indonesia

Sebelum Daftar Jadi Caleg, Chong Sung Kim Buka Usaha Garmen di Indonesia

Chong Sung Kim bercerita bahwa setelah melaksanakan kewajibannya di Korea dia berencana untuk berinvestasi ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Senangnya Kim Ju Ae, Putri Kim Jong Un Diajak Mengunjungi Peternakan Ayam Kwangchon

FOTO: Senangnya Kim Ju Ae, Putri Kim Jong Un Diajak Mengunjungi Peternakan Ayam Kwangchon

Kim Ju Ae sangat antusias melihat langsung proses beternak ayam di peternakan Kwangchon.

Baca Selengkapnya
Kim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan

Kim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan

Diktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.

Baca Selengkapnya
Kim Jong-un Tegaskan Unifikasi dengan Korea Selatan Mustahil Terwujud, Anggap Negara Tetangganya Sebagai Musuh

Kim Jong-un Tegaskan Unifikasi dengan Korea Selatan Mustahil Terwujud, Anggap Negara Tetangganya Sebagai Musuh

Hal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.

Baca Selengkapnya
Analis Ungkap Penyebab Beda Sikap Indonesia dan Korea Selatan Soal Perang di Gaza

Analis Ungkap Penyebab Beda Sikap Indonesia dan Korea Selatan Soal Perang di Gaza

Sebanyak 120 negara menyetujui adanya resolusi gencatan senjata, 14 negara menolak, dan 45 negara abstain.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik

Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik

Ganjar Pranowo mempunyai catatan jelang debat ketiga calon presiden-calon wakil presiden pada 7 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga

Baca Selengkapnya