Bank Dunia Hentikan Semua Proyek di Rusia dan Belarusia Setelah Serang Ukraina
Merdeka.com - Bank Dunia mengumumkan pada Rabu, pihaknya akan menghentikan semua program di Rusia dan Belarusia karena invasi Rusia di Ukraina.
"Setelah invasi Rusia di Ukraina dan pertempuran melawan rakyat Ukraina, Grup Bank Dunia menghentikan semua programnya di Rusia dan Belarusia yang akan segera berlaku," jelas sebuah pernyataan yang dirilis Bank Dunia, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (3/3).
Bank Dunia juga tidak menyetujui pinjaman baru atau investasi apapun di Rusia sejak 2014.
"Juga tidak ada pinjaman baru yang disetujui untuk Belarusia sejak pertengahan 2020," lanjut pernyataan itu.
Rusia semakin dikucilkan dari komunitas internasional. Sejumlah negara Barat dan Asia juga menjatuhkan sanksi ekonomi untuk Rusia karena serangan terhadap Ukraina yang dimulai pada 24 Februari.
Uni Eropa menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia, sebagai salah satu sanksi untuk negara pimpinan Vladimir Putin itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPeluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaRencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya