Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Dunia: 60 Juta Orang Bisa Jatuh Miskin Karena Pandemi Virus Corona

Bank Dunia: 60 Juta Orang Bisa Jatuh Miskin Karena Pandemi Virus Corona Antrean Naik Bus di India. ©2020 AFP/INDRANIL MUKHERJEE

Merdeka.com - Bank Dunia menyampaikan, pandemi virus corona dapat mendorong sebanyak 60 juta orang jatuh miskin. Peringatan itu mengisyaratkan pesimisme para ekonom tentang skala dan durasi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Bank Dunia, yang memberikan pinjaman dan hibah kepada pemerintah negara-negara miskin, memperkirakan sejak sebulan lalu, tahun ini akan menandai langkah mundur dalam sejarah terkait kesenjangan, disebut pandemi "kemungkinan akan menyebabkan peningkatan pertama dalam kemiskinan global sejak 1998." Demikian dilansir dari CNN, Kamis (21/5).

Dikatakan dalam sebuah unggahan blog pada 20 April, "perkiraan terbaik" yaitu 49 juta orang akan jatuh ke tingkat kemiskinan ekstrem, di mana mereka harus hidup hanya dengan kurang dari USD 1,90 per hari atau sekitar Rp27.000.

Prospek yang memburuk disebabkan oleh tertutupnya berbagai aktivitas ekonomi dan "terhapusnya banyak kemajuan dalam pengentasan kemiskinan," kata Presiden Bank Dunia David Malpass dalam sebuah pernyataan.

Lonjakan kasus baru-baru ini di beberapa negara juga memaksa Bank Dunia untuk menerapkan apa yang disebut sebagai "respons krisis terbesar dan tercepat" yang pernah ada. Disebutkan upaya bantuan daruratnya telah mencapai 100 negara berkembang, yang merupakan rumah bagi 70 persen populasi dunia.

Bank Dunia bertujuan untuk membantu masyarakat rentan dengan memberikan hibah dan pinjaman kepada individu dan dunia usaha, serta menangguhkan pembayaran utang untuk beberapa negara termiskin di dunia. Secara keseluruhan, pihaknya telah berjanji setidaknya menggelontorkan sekitar USD 160 miliar atau Rp2,3 triliun untuk memerangi virus.

Beberapa orang termiskin di dunia sudah mulai merasakan dampak pandemi.

Pekerja migran di seluruh dunia kehilangan pekerjaan. Akibatnya, Bank Dunia memperkirakan pengiriman uang global, atau uang yang dikirim ke rumah untuk keluarga, dapat turun 20 persen, atau sekitar USD 100 miliar atau Rp1,4 triliun tahun ini.

Bulan lalu, Bank Dunia memperkirakan orang-orang di sub-Sahara Afrika yang paling terdampak. Saat ini, 39 dari 100 negara target Bank Dunia ada di sana, dan setidaknya 23 juta penduduk di wilayah ini diproyeksikan akan menuju kemiskinan ekstrem karena wabah virus corona.

Asia Selatan juga masuk dalam perkiraan Bank Dunia. Selain Nigeria dan Republik Demokratik Kongo, ekonom Bank Dunia mengatakan India, salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, diperkirakan jumlah warga miskinnya akan meningkat, dengan sekitar 12 juta orang yang terkena dampaknya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Viral Wanita Bongkar Tabungan di Celengan, Isinya Rp45 Juta
Viral Wanita Bongkar Tabungan di Celengan, Isinya Rp45 Juta

Tak disangka saat dibuka uang dari celengan tersebut mencapai puluhan juta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Viral Curhatan Wanita Nabung di Celengan Target, Nangis Tiba-Tiba Kehilangan Uang
Viral Curhatan Wanita Nabung di Celengan Target, Nangis Tiba-Tiba Kehilangan Uang

Uang tiba-tiba hilang di dalam celengan. Uangnya hilang Rp560 ribu.

Baca Selengkapnya
Dulu Pegawai Kini Mitra Kerja, Pemilik Toko Plastik di Bojonegoro Ungkap Alasannya Setia Jadi Nasabah BRI
Dulu Pegawai Kini Mitra Kerja, Pemilik Toko Plastik di Bojonegoro Ungkap Alasannya Setia Jadi Nasabah BRI

Soal pilihan bank, Nina mengaku tak pernah pindah ke lain hati.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya