AS diam-diam berunding dengan Korut, tetapi tak direstui Trump
Merdeka.com - Situasi di Semenanjung Korea hingga saat ini masih tegang. Dipicu oleh proyek bom hidrogen dan rudal jelajah antarbenua Korea Utara, menyebabkan Korea Selatan dan Jepang serta Amerika Serikat meradang.
Masalah semakin runyam ketika Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, sempat terlibat saling ejek. Namun, kini kabarnya AS memilih diplomasi jalan belakang. Mereka diam-diam rajin berunding dengan Korea Utara, meski tidak direstui Trump yang menganggap usaha itu sia-sia.
Dilansir dari laman Reuters, Selasa (1/11), AS menugaskan diplomat dan juru runding khusus, Josep Yun, buat membuka saluran dialog rahasia itu dengan julukan 'Kanal New York'. Yun dikabarkan rajin bertukar kabar dengan Perwakilan Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Ibu Kota Pyongyang, Korea Utara.
Kendati begitu, hingga saat ini perundingan diam-diam itu belum membuahkan hasil, ataupun melunakkan hubungan kedua negara. Hanya saja, bujukan Yun juga paling tidak berhasil menahan nafsu Korut menguji senjata nuklirnya beberapa waktu ini.
"Komunikasi keduanya tidak terbatas, baik dalam soal frekuensi dan materi dibicarakan," kata sumber di Kementerian Luar Negeri AS.
Trump mulanya menugaskan Yun supaya dia membujuk Korut membebaskan tiga warga AS hingga kini masih ditahan. Namun, kini wewenangnya diperluas.
Jalan dialog diam-diam dengan Korut juga didukung oleh Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson. Dia menyatakan akan terus mengupayakan perundingan ketimbang perang.
"Terus berdiplomasi....sampai bom pertama dijatuhkan," kata Tillerson.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini menjadi langkah terbaru dalam rencana pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang ingin menggunakan bahan bakar padat untuk menggerakkan semua rudalnya.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaJenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaIni disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaUcapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Baca Selengkapnya