Arab Saudi Setujui Penggunaan Vaksin Pfizer-BioNTech untuk Cegah Virus Corona
Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Arab Saudi mengumumkan pada Kamis, pihaknya menyetujui registrasi vaksin virus corona Pfizer-BioNTech, menurut Biro Pers Saudi (SPA).
“Keputusan untuk menyetujui registrasi vaksin tersebut dan mengizinkan penggunaannya diambil berdasarkan data yang disediakan perusahaan, Pfizer, pada 24 November,” jelas SPA, dikutip dari Al Arabiya, Jumat (11/12).
SPA menambahkan, negara kerajaan berencana mengimpor dan menggunakan vaksin tersebut untuk mencegah virus corona.
Menurut SPA, Badan Pengawas Obat dan Makanan Arab Saudi telah mengkaji dan mengevaluasi kemanjuran dan keamanan vaksin.
“Otoritas telah menggelar sejumlah pertemuan untuk meneliti data yang disiapkan perusahaan, termasuk pertemuan dengan ahli lokal dan internasional dan para ilmuwan, selain untuk bertemu dengan produsen dan perwakilannya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh otoritas,” jelasnya.
SPA melaporkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Arab Saudi mengatakan otoritas kesehatan yang bersangkutan akan memulai prosedur impor, dan badan tersebut akan menganalisis sampel dari setiap pengiriman vaksin yang masuk sebelum digunakan untuk memastikan kualitasnya.
"Kementerian Kesehatan akan mengumumkan tanggal kedatangan vaksin, dan mulai menggunakannya setelah memenuhi persyaratan impor," pungkas SPA dalam laporannya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaDiketahui, seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat diawali dengan proses pendaftaran dan seleksi berkas dari 11 - 19 Januari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan surat suara lebih yang direndam di Arab Saudi tidak sesuai dengan aturan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaPPLN Jeddah langsung berusaha secara intensif mencari tempat.
Baca Selengkapnya