Ada Elang Raksasa Mampu Menangkap Kanguru 60.000 Tahun Lalu, Sebesar Ini Ukurannya

Kamis, 23 Maret 2023 14:03 Reporter : Merdeka
Ada Elang Raksasa Mampu Menangkap Kanguru 60.000 Tahun Lalu, Sebesar Ini Ukurannya ilustrasi burung elang. ©EAN-CHRISTOPHE VERHAEGEN/AFP

Merdeka.com - Sebuah penelitian baru menemukan ada elang yang mampu menangkap kanguru atau koala kecil pada 60.000 tahun lalu. Ahli menemukan fosil elang ini di Gua Mairs, Australia selatan.

Penelitian ini dilakukan oleh tim pemburu fosil dari Universitas Flinders, Australia. Hasilnya telah diterbitkan di Journal of Ornithology pada 16 Maret 2023.

Dilansir dari Popsci, elang purba ini bernama Dynatoaetus gaffae atau Elang Perkasa Gaff. Burung karnivora ini memiliki lebar sayap hampir 3 meter yang dapat membantunya terbang di langit Australia Selatan pada puluhan ribu tahun lalu.

Empat fosil tulang berukuran besar dan 28 tulang tambahan milik elang ini ditemukan di Gua Mairs sejak tahun 1956 dan 1969. Fosil-fosil tersebut tersebar di antara batu-batu besar yang ada di dalam gua itu.

Menurut ahli paleontologi di Universitas Flinders, Trevor Worthy, Dynatoaetus dinilai memiliki ukuran tubuh yang sangat besar.

"Dynatoaetus sangat besar. Lebih besar dari elang lain dari benua lain, dan hampir sebesar elang terbesar di dunia yang pernah ditemukan di pulau Selandia Baru dan Kuba, termasuk elang Haast Selandia Baru seberat 13 kilogram yang telah punah," ujar Worthy.

2 dari 2 halaman

Punya kesamaan dengan elang Filipina

Ada perkiraan jika elang yang telah punah ini memiliki kaitan erat dengan burung nazar dunia lama, atau burung pemakan bangkai, yang hidup pada masa Pleiosten bersama dengan mammoth, di Afrika dan Asia.

Selain itu, elang ini diperkirakan memiliki kesamaan dengan Elang Filipina pemakan monyet yang masih hidup hingga saat ini, namun nyaris punah.

Selain spesies-spesies burung di atas, Dynatoaetus dilaporkan juga pernah hidup berdampingan dengan Elang Ekor Baji yang hingga saat ini masih hidup di Australia.

Peneliti menganggap hal ini menarik karena sebagian besar elang dan burung pemakan bangkai Australia punah sekitar 50.000 tahun lalu.

“Mengingat dulu burung pemangsa di Australia lebih beragam, mungkin Elang Ekor Baji di masa lalu hidup lebih terbatas dari tempat tinggal dan makanannya,” ujar ahli paleontologi lain bernama Ellen Mather.

“Kalau tidak (hidup terbatas), itu (elang baji) akan bersaing langsung dengan Dynatoaetus raksasa untuk memangsa," tambahnya.

Reporter magang: Yobel Nathania [pan]

Baca juga:
Misteri Kerangka Manusia "Raksasa" China, Terkubur di Reruntuhan Berusia 5000 Tahun
Piramida Giza Tampak Mungil Dibanding Piramida Terbesar di Dunia Ini, Intip Lokasinya
Ada Alat Anti-Perampok di dalam Piramida, Fungsinya untuk Jaga Harta Karun Firaun
Fosil Zebra Raksasa Seberat 450 KG di Afrika Ungkap Dampak Perubahan Iklim
Ada Benda Mirip "Laptop" di Makam Yunani Kuno, Ini Wujud Sebenarnya
Hendak Bangun Supermarket, Pekerja Temukan Vila Romawi Kuno
Naskah Kuno Berusia 1600 Tahun Ungkap Asal Muasal Angka Nol
Zebra Itu Warnanya Hitam Garis Putih atau Putih Garis Hitam? Ini Penjelasan Sains
Ada Kota Terkutuk Berusia 7500 Tahun di Iran, Warga Takut Mendekat
Penemuan Cincin Kuno Bertuliskan Allah Ungkap Hubungan Islam dan Viking di Masa Lalu

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini