CEK FAKTA: Tidak Benar 5 Orang Meninggal Serentak Usai Divaksin Covid-19
Merdeka.com - Beredar di media sosial Facebook sebuah video yang menyebutkan bahwa lima orang yang menghuni satu rumah meninggal secara bersamaan usai divaksin Covid-19. Pada narasi informasi itu tertulis lokasi kejadin di Probolinggo, Jawa Timur.
Dalam video tersebut, terdapat lima keranda mayat yang berjejer dengan penutup kain berwarna hijau dan disaksikan sejumlah orang di dalam sebuah bangunan.
"Innalilahi wa'innallillahi raji'un Di Probolinggo, 16 Juli 2021Meninggal bersama 5 orang serumah setelah di vaksin..
Kalau sudah begini, siapa yang bertanggung jawab?"
FacebookPenelusuran
merdeka.com melakukan penelusuran terhadap informasi tersebut dan hasilnya mengarah pada artikel berjudul "Viral 5 Warga Lamongan Disalatkan Bersama, Camat: Bukan COVID-19" yang dimuat situs IDN Times. Artikel tersebut memuat foto yang identik dengan klaim.
Camat Paciran, Yuli Wahyuono, menanggapi lima warganya yang meninggal dunia bersamaan. Dua jenazah berasal dari Desa Sumurgayam dan tiga lainnya berasal dari Desa Paciran. Kelima jenazah tersebut kemudian disalatkan di Masjid Al Karomah Dusun Padeg, Desa Sumurgayam, Kecamatan Paciran. Video itu sendiri diambil pada hari Minggu (11/7/2021) malam .
"Ceritanya ke lima orang ini meninggal dunia karena sakit yang bertahun-tahun dan ada juga yang sudah tua mas," kata Yuli saat dihubungi IDN Times, Rabu (14/7).
Yuli mengatakan, alasan ke lima orang tersebut dimakamkan di satu TPU karena lokasi Dusun Padeg dengan Paciran berdekatan. Tak hanya dimakamkan di satu tempat ke lima jenazah tersebut juga disalatkan bahkan diberangkatkan ke TPU secara bersama-sama.
"Yang pasti bukan corona. Jadi kelima orang tersebut meninggal dunia murni karena sakit biasa dan faktor usia. Itu sebabnya pada saat kita kubur dan salati tidak perlu menerapkan prokes," jelasnya.
Yuli mengatakan, kejadian tersebut adalah hal yang langka dan baru saja terjadi di Paciran. Dari informasi yang dihimpun, kelima orang yang meninggal secara bersamaan tersebut yakni bernama Fathur Rohman, Manisah, kedua orang ini berasal dari Desa Sumurgayam. Kemudian Muntadzirin, Fatanah, dan Arafah yang berasal dari Desa Paciran Kecamatan Paciran.
Kesimpulan
Klaim lima orang meninggal secara bersamaan usai divaksin Covid-19 adalah tidak benar alias hoaks. Faktanya, kelima orang tersebut meninggal dunia murni karena sakit menahun dan faktor usia. Kemudian disalatkan dan dimakamkan secara bersama-sama.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://jatim.idntimes.com/news/jatim/imron/viral-5-warga-lamongan-disalatkan-bersama-camat-bukan-covid/3https://www.facebook.com/groups/409111336167832/posts/1179661975779427
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaSisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaIsu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaTulus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya hoaks soal pelunasan pinjol oleh YLKI
Baca SelengkapnyaDalam unggahannya menampilkan sejumlah orang diklaim caleg memakai model baju yang sama dengan warna biru dan ungu,
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat percaya bahwa kucing hitam bisa membawa sial. Mengapa kepercayaan ini muncul dan masih dipercaya hingga kini?
Baca SelengkapnyaKabar itu diunggah akun Rama News (instagram.com/ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video
Baca Selengkapnya