CEK FAKTA: Pimpinan Negara Minta Jokowi Bentuk PBB Tandingan Sekaligus jadi Sekjen?

Merdeka.com - Sebuah video dengan klaim puluhan kepala negara minta Jokowi untuk membentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sekaligus menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) beredar di media sosial YouTube. Salah satu kanal YouTube, KajianOnline mengunggah video itu pada 30 Oktober 2022 dengan judul "MUAK Dengan Kelicikan BARAT, Puluhan Kepala Negara Minta Jokowi BENTUK Sekaligus PIMPIN PBB BARU!!".

Dalam deskripsi video dituliskan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa Jokowi merupakan sosok yang dihormati banyak kepala negara. Bahkan, dalam pelaksanaan G20 di Bali nantinya, Jokowi disebut akan banyak dimintai tolong terkait perdamaian dunia.

Video tersebut menampilkan potongan Presiden RI, Joko Widodo saat memberikan sambutan dengan mengenakan baju batik dan mengenakan baju resmi dengan jas hitam. Jokowi mengatakan bahwa dirinya mendukung upaya PBB untuk reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia maupun Ukraina untuk masuk lagi dalam rantai pasok dunia.

Sementara itu, tagline dalam video ditulis "Perhatikan: Jokowi Mendesak PBB Menghentikan Boikot Pangan Rusia Demi Kemanusiaan."

Penelusuran

Pencarian sumber kredibel terkait video didapati bahwa konten tersebut sama sekali tidak memuat dokumentasi atau potongan video yang berhubungan dengan klaim. Video itu hanya berisi sambutan Jokowi saat melakukan pertemuan dengan Putih mengenai konflik Rusia dan Ukraina. Tidak ada satupun pernyataan mengenai pembuatan PBB baru hingga Jokowi diminta untuk menjadi pemimpinnya.

Video yang menampilkan pertemuan para pejabat negara di ruang sidang PBB merupakan acara dalam rangka Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) 12-27 September 2022 lalu. Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi absen dan akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

Sementara itu, Jokowi mengenakan baju batik tengah memberikan pidato adalah saat dirinya memberikan sambutan dalam acara HUT ke-58 Partai Golkar JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Dalam hal itu, Jokowi sebut Golkar sebagai partai yang sudah matang sehingga tidak akan sembarangan mendeklarasikan capres pada Pemilu 2024.

Kemudian, video Jokowi memberikan sambutan di samping Presiden Rusia, Vladimir Putin merupakan saat dirinya menyampaikan lima poin terkait konflik Rusia-Ukraina, salah satunya tentang penyelesaian damai atas konflik kedua negara tersebut.

Dilansir dari cekfakta.com, narator video hanya membacakan ulang artikel yang pernah diunggah oleh tempo.co dan detik.com. Meski begitu, dalam artikel tersebut sama sekali tidak memuat narasi yang diucapkan narator seperti berikut.

"Para kepala negara itu meminta jokowi untuk memimpin dunia baru sebagai nahkoda organisasi bangsa-bangsa pada 2026 nanti. Bahkan tak sedikit kepala negara yang menyatakan siap bentuk organisasi internasional baru jika seandainya AS tak menyetujui Jokowi sebagai Sekjen PBB 2026."

Tim cek fakta telah mencari artikel yang memuat narasi tersebut, hasilnya tidak ditemukan media yang menulis pertanyaan itu.

Kesimpulan

Klaim video mengenai banyak kepala negara meminta Jokowi membentuk organisasi bangsa-bangsa (PBB) sekaligus menjadi Sekjennya adalah hoaks. Dalam video itu sama sekali tidak memuat potongan video atau narasi yang kredibel mengenai klaim.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.youtube.com/watch?v=bTXll_0PaTEhttps://cekfakta.com/focus/10934

Reporter Magang: Aslamatur Rizqiyah