CEK FAKTA: Hoaks Warga India Buang Patung Dewa ke Sungai di Tengah Wabah Corona
Merdeka.com - Sebuah video beredar di media sosial, warga India membuang patung Dewa ke sunggai karena dinilai tak mampu menyelamatkan mereka di tengan pandemi virus corona Covid-19.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Yusuf, pada 12 Mei 2020. Dengan narasi, sebagai berikut:
©2020 Liputan6.comWARGA DI INDIA MEMBUANG SEMUA PATUNG2 BERHALA MEREKA KEDALAM SUNGAI KARENA PATUNG2 YANG MEREKA SUJUD2 NGA BISA SELAMATKAN MEREKA DARI WABAH VIRUS PENYAKIT COVID 19 ( CORONA)Pada Tanggal 7 Mey 2020# CUMAN TUHAN YESUS KRISTUS LAH JALAN DAN KESELAMATAN MANUSIA.DI LUAR ITU TIDAK ADA JAMINAN KESELAMATAN....
Penelusuran
Cek Fakta Merdeka.com menelusuri klaim warga India membuang patung dewa ke sungai karena tak mampu menyelamatkan mereka di tengah pandemi virus corona. Dikutip dari Cek Fakta Liputan6.com berjudul "Cek Fakta: Hoaks Warga India Buang Patung Dewa ke Sungai di Tengah Pandemi COVID-19" dilakukan penelusuran menggunakan Yandex.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video tersebut telah beredar di internet jauh sebelum kasus pertama COVID-19 terkonfirmasi pada akhir 2019.
Penelusuran lebih lanjut mengarah pada situs Youtube yang diunggah akun NARESH H GOHRANI, pada September 2015.
Video tersebut diberi judul "Ganpati visarjan dont know where but who ever"
Rekaman serupa juga muncul dalam artikel berjudul, Watch: Video shows huge Ganesh idols being tossed into a river yang dimuat situs www.dnaindia.com pada 28 September 2015
Dalam artikel itu dijelaskan bahwa praktik melarung patung dewa ke sungai disebut sebagai 'visarjan' yang kerap menuai kritik dari aktivis lingkungan hidup.
Salah satu alasannya, patung dewa yang digunakan seringkali dibuat dari bahan Plaster of Paris (PoP) dan serat yang bisa membahayakan hewan dan tumbuhan air, serta manusia.
Video yang diposting akun Facebook HvKprasad Prasad kemudian viral. Artikel tersebut juga menjelaskan, belum diketahui asal-usul dan keaslian rekaman itu.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video tersebut telah beredar di internet jauh sebelum kasus pertama COVID-19 terkonfirmasi pada akhir 2019.
Penelusuran lebih lanjut mengarah pada situs Youtube yang diunggah akun NARESH H GOHRANI, pada September 2015.
Video tersebut diberi judul "Ganpati visarjan dont know where but who ever"
Rekaman serupa juga muncul dalam artikel berjudul, Watch: Video shows huge Ganesh idols being tossed into a river yang dimuat situs www.dnaindia.com pada 28 September 2015
Dalam artikel itu dijelaskan bahwa praktik melarung patung dewa ke sungai disebut sebagai 'visarjan' yang kerap menuai kritik dari aktivis lingkungan hidup.
Salah satu alasannya, patung dewa yang digunakan seringkali dibuat dari bahan Plaster of Paris (PoP) dan serat yang bisa membahayakan hewan dan tumbuhan air, serta manusia.
Video yang diposting akun Facebook HvKprasad Prasad kemudian viral. Artikel tersebut juga menjelaskan, belum diketahui asal-usul dan keaslian rekaman itu.
Kesimpulan
Klaim warga India membuang patung dewa ke sungai karena tak mampu menyelamatkan mereka di tengah pademi virus corona Covid-19 tidak benar. Video tersebut sudah tayang di Youtube jauh sebelum pandemi Virus Corona muncul.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa di pertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga merasa muak karena jalan berlubang tersebut tak kunjung diperbaiki.
Baca SelengkapnyaKPU sudah menerima laporan terkini berupa foto dan video kotak suara yang dikirim ke pulau-pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2004, pertama kalinya rakyat memiliki hak suara langsung dalam menentukan siapa yang akan memimpin negeri ini.
Baca SelengkapnyaKejadian kecelakaan yang melibatkan dua perempuan itu terjadi di hari pertama puasa.
Baca SelengkapnyaSalah satu warga mengaku geram karena aktivitas sekelompok warga membangunkan sahur membuat bayinya yang sedang tidur terganggu.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca Selengkapnya