Merdeka.com - Di media sosial beredar video yang diklaim tentara China melawan TNI untuk mengamankan asetnya di Indonesia. Dalam postingan video berdurasi 49 detik itu terlihat sejumlah personel Polri diadang warga dan juga personel TNI. Unggahan video itu diberi narasi:
"Tentara Cina SDH mulai beraksi kang SDH berani melawan tentara kita...Krn dia SDH membawa senjata perorangan...mulai beraksi.dr kelompok kecil...alasannya pengamanan aset aset nya..kebon sawit dan lain 2..itu alasannya tp sebenarnya ingin menunjukkan bahwa tentara Cina SDH menguasai.wilayah."
Penelusuran
Penelusuran video yang diklaim sebagai tentara China melawan TNI untuk merebut asetnya di Indonesia adalah tidak benar. Video aslinya adalah bentrok warga dengan polisi dan TNI di Aceh.
Video identik diunggah akun Tribun Timur dengan judul "Warga Bela Pelaku Tambang Ilegal, Nyaris Bentrok dengan Polisi dan TNI" yang tayang 30 Juni 2022.
Dalam video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"TRIBUN-TIMUR.COM- Aparat kepolisian bersama TNI mengamankan terduga pelaku illegal mining (tambang ilegal) di Jalan Geumpang – Meulaboh, KM 18, Kabupaten Pidie.
Namun, mendapat larangan dari warga setempat dan mencoba melindungi pelaku.
Dalam video yang beredar di Instagram, salah satunya diunggah akun @terangmedia, Rabu (29/6/2022) terlihat kerumunan warga memenuhi jalan. Mereka bersiap mengadang polisi dan TNI untuk mencegah pelaku ditangkap.
Dilansir dari keterangan unggahan, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy menjelaskan, peristiwa pengadangan itu bermula dari penindakan hukum yang dilakukan oleh tim gabungan Polda Aceh dan Polres Pidie terhadap pelaku illegal mining di Pengunungan Bangkeh, KM 21, Kecamatan Geumpang, Pidie.
Sebanyak empat terduga pelaku penambangan emas ilegal diamankan. Termasuk satu unit alat berat jenis eskavator merek Hitachi.
Namun, saat hendak dibawa ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan, petugas mendapati informasi akan ada pengadangan dari warga, sehingga eksekusi urung dilakukan.Di jalan, Polres Pidie, tepatnya di Tower KM 12, petugas didatangi oleh sekelompok masyarakat menggunakan mobil pick-up dan menanyakan terkait penangkapan para penambang.
Setelah dijelaskan kalau penambang dan alat berat masih di gunung, akhirnya mereka kembali. Di lokasi yang sama juga terlihat Personel TNI dari Koramil Geumpang yang melakukan cooling down kepada warga."
Penelusuran lainnya juga diunggah disitus detik.com berjudul "Polisi Dihadang Warga saat Hendak Tangkap Pelaku Penambang Ilegal" yang tayang pada 29 Juni 2022.
Personel gabungan Polres Pidie dan Polda Aceh sempat dihadang warga saat hendak menangkap pelaku penambangan ilegal di wilayah Geumpang. Empat warga yang sempat ditangkap kemudian dilepas kembali.
Dalam video beredar, personel polisi yang membawa senjata laras panjang dihadang di jalan raya. Di lokasi, juga tampak aparat TNI bersenjata laras panjang. Personel polisi tampak hendak meninggalkan lokasi. Satu truk yang ada di jalan raya diminta melintas.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan, kejadian tersebut bermula saat polisi hendak menindak penambangan emas ilegal di Pegunungan Bangkeh KM 21, Kecamatan Geumpang, Pidie. Di lokasi tersebut, warga melakukan penambangan menggunakan alat berat.
"Dalam penindakan itu, petugas sudah mengamankan empat terduga pelaku penambangan ilegal dan satu unit alat berat jenis ekskavator. Namun, saat hendak dibawa ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan, petugas mendapati informasi akan ada penghadangan dari warga, sehingga eksekusi urung dilakukan," kata Winardy kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).
Dalam perjalanan pulang, polisi dihadang sekelompok warga menggunakan mobil pikap di Tower KM 12. Warga disebut menanyakan penangkapan para penambang.
"Setelah dijelaskan kalau penambang dan alat berat masih di gunung, akhirnya mereka kembali. Warga bubar setelah kita beri pemahaman dan negosiasi," jelas Winardy
Tak lama berselang, polisi kembali di hadang di jalan Geumpang-Meulaboh di KM 18. Di lokasi itu juga ada pihak TNI.
"Di lokasi yang sama juga terlihat personel TNI dari Koramil Geumpang yang melakukan _cooling down_ kepada warga," jelas Winardy.
"Petugas dicegat lagi oleh masyarakat dan mobilnya juga digeledah untuk memastikan pelaku illegal mining tidak dibawa," lanjut Winardy.
Setelah dilakukan negosiasi, polisi akhirnya meninggalkan lokasi. Winardy menyebut, TNI berada di lokasi untuk mendinginkan warga.
"TNI-Polri memastikan situasi di lapangan saat ini aman dan kondusif," ujarnya."
Kesimpulan
Video yang diklaim sebagai tentara China melawan TNI untuk merebut asetnya di Indonesia adalah tidak benar. Video aslinya adalah bentrok warga dengan polisi dan TNI di Pegunungan Bangkeh KM 21, Kecamatan Geumpang, Pidie.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.youtube.com/watch?v=iFPnXhmUHKI
https://www.detik.com/sumut/hukum-dan-kriminal/d-6154216/polisi-dihadang-warga-saat-hendak-tangkap-pelaku-penambang-ilegal
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4999483/cek-fakta-tidak-benar-video-ini-disebut-sebagai-aksi-tentara-china-melawan-tni-untuk-amankan-asetnya-di-indonesia
CEK FAKTA: Tidak Benar Situs Judi Online Wajib Setor Rp200 Juta per Bulan
Sekitar 1 Hari yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Cacar Monyet Hanya Tersebar di Negara Penerima Vaksin Pfizer
Sekitar 1 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks Kulit Jeruk Diklaim Bisa Putihkan Gigi
Sekitar 1 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks Foto Truk Tangki BBM Meledak di Purwokerto
Sekitar 2 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks Anak Gantung Diri Usai Handphone Disembunyikan Orang Tuanya
Sekitar 2 Hari yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Pria Bermain Skateboard saat Banjir di Seoul
Sekitar 2 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks Rekaman Suara Brigadir J Disiksa, Ini Fakta Sebenarnya
Sekitar 2 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks Toyota Bagikan Mobil Alphard Dalam Rangka HUT Indonesia ke-77
Sekitar 3 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks Video Suku Dayak Rebut Sabah dan Sarawak dari Malaysia
Sekitar 3 Hari yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Foto Bus Transjakarta Terbengkalai Peninggalan Ahok
Sekitar 3 Hari yang laluCEK FAKTA: Ramuan Kunyit dan Madu Bukan Obat Cacar Monyet
Sekitar 3 Hari yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Pesan Berantai Anies Baswedan Ajak Melakukan Gerakan 1821
Sekitar 4 Hari yang laluCEK FAKTA: TNI AD Bantah Video Serda Ucok Siap Bantu Tangkap Pembunuh Brigadir J
Sekitar 4 Hari yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Kementerian Kesehatan Jepang Larang Vaksin Covid-19 ke-4
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: [FULL] Pengakuan Ferdy Sambo Soal Motif di Balik Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang lalu6 Potret AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Tengah Jadi Sorotan
Sekitar 1 Hari yang laluIstri Ferdy Sambo Siap Buka Suara
Sekitar 1 Hari yang laluUngkapan Hati Ferdy Sambo di Secarik Kertas
Sekitar 1 Hari yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 45 Menit yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 2 Jam yang laluLPSK Tak Beri Perlindungan ke PC Karena Bukan Korban Pelecehan
Sekitar 2 Jam yang laluSaat Iming-Iming Rp1 M ke Bharada E, Ferdy Sambo Tunjukkan Uang Dolar dalam Amplop
Sekitar 2 Jam yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 45 Menit yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 2 Jam yang laluKomnas HAM Datangi TKP Duren Tiga Lokasi Brigadir J Dibunuh, Senin Mendatang
Sekitar 2 Jam yang laluLPSK Tak Beri Perlindungan ke PC Karena Bukan Korban Pelecehan
Sekitar 2 Jam yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 45 Menit yang laluDeolipa Bongkar Perbedaan Tanda Tangan di Tiga Surat Bharada E
Sekitar 54 Menit yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 2 Jam yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluMenkes Budi: Vaksin Cacar Efektif Lindungi dari Risiko Cacar Monyet
Sekitar 2 Minggu yang laluHasil BRI Liga 1: Penuh Kontroversi! Persib Tundukkan PSIS dengan Skor Tipis
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Suporter Ingin Persis Pecah Telur Kemenangan saat Menjamu Persita di Stadion Manahan
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami