CEK FAKTA: Hoaks Transaksi di Indonesia Pakai Mata Uang China
Merdeka.com - Sebuah potongan judul berita tentang mata uang China sebagai alat transaksi Indonesia dengan China beredar di media sosial. Pengunggah potongan judul berita itu menyebut penggunaan mata uang Yuan sudah resmi digunakan Indonesia.
istimewaPenelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, informasi tersebut adalah hoaks.
Dalam artikel merdeka.com berjudul "Fakta tentang Renminbi atau Yuan untuk Perdagangan Internasional" pada 29 Juli 2019, dijelaskan mata uang Yuan hanya digunakan dalam perdagangan internasional.
Mata uang China, Renminbi, hanya digunakan dalam transaksi perdagangan internasional. Meski begitu, beberapa transaksi di China juga ada yang menggunakan dolar AS.
"Tiongkok sendiri juga masih sebagian besar menggunakan Dolar AS kalau mereka berdagang," kata Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal.
Renminbi ternyata memiliki nilai mata uang yang lebih rendah dibanding dolar AS. Jadi, kabar tentang penggunaan renminbi bisa menguntungkan dunia usaha. Perlu diketahui, 1 USD = Rp 14.000. Sedangkan 1 Renminbi = Rp 2.033. Perbedaannya sangat jauh.
"Nilai Renminbi memang sudah dilemahkan, tapi masih lebih rendah dari dolar AS. Jadi buat neraca perdagangan kita bisa lebih baik dan kemungkinan guncangan dolar AS tidak ada. Jadi ini menguntungkan dunia usaha," kata Mantan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Sofjan Wanandi.
Kesimpulan
Informasi transaksi di Indonesia mulai menggunakan mata uang Yuan China adalah hoaks. Mata uang Yuan hanya digunakan dalam transaksi perdagangan Internasional, bukan dalam negeri.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal
Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.
Baca SelengkapnyaBuronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP
LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaApakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya
Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaCak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?
Lebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya