CEK FAKTA: Hoaks, STB Dapat Baca Data Orang yang Sudah Vaksin
Merdeka.com - Sebuah unggahan yang mengeklaim set top box (STB) dapat membaca data orang yang sudah vaksin beredar di media sosial. Salah satu pengguna Facebook menuliskan narasi seperti berikut pada 9 November 2022.
"Paksin gratis....Tv digital set top box. Yg dibagikan utk masyarakat pun ada maksud tertentu.😊Ternyata oh ternyata...😄Didalamnya ada rangkaian Bluetooth low Energi Device utk membaca data org2 sdh dipaksin."
Narasi itu disertai sebuah gambar yang dinilai merupakan sketsa cara kerja STB. Dalam gambar, bluetooth low energy SoC (BLE) diklaim sebagai alat yang berfungsi untuk membaca data vaksin dalam tubuh.
Penelusuran
Dilansir dari kompas.com, klaim STB dapat membaca data orang yang sudah vaksin adalah hoaks. Hal ini telah dikonfirmasi Direktur Penyiaran Ditjen PPI Kominfo, Geryantika Kurnia.
"Buat masyarakat harus hati-hati untuk mengecek recheck terkait informasi yang tidak benar di masyarakat, terkait STB yang dapat membaca data vaksin atau data-data lainnya," terang Gery saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/11/2022).
Fungsi utama STB berdasarkan penjelasan Gery adalah untuk mengalihkan sinyal analog menjadi sinyal digital. Sinyal digital ini nantinya akan membuat kualitas siaran, baik dari segi gambar maupun suara menjadi lebih baik.
Sementara itu, sebuah sketsa diagram berurut yang dibagikan bersama dengan klaim merupakan hasil pengambilan gambar dari laman nxp.com. Fungsi bluetooth low energy SoC (BLE) merupakan alat yang memungkinkan pengoperasian dengan daya sangat rendah tanpa memengaruhi kinerja radio. Fungsi BLE sama sekali tidak berkaitan dengan proses membaca data orang yang telah divaksin.
Kesimpulan
Klaim STB dapat membaca data orang yang sudah vaksin adalah hoaks. Tidak ada pernyataan dan bukti yang mendukung narasi itu.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi:
https://www.facebook.com/fajrul.annam.35/posts/pfbid02bU2coU9RomdVVUKca5QP5JG2VoB4T1NUkwDTKfUCjpxhaRWf5Zq5dSx31B7w58u2lhttps://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/11/12/143400882/-hoaks-set-top-box-dapat-membaca-data-orang-yang-divaksin?page=all#page2.https://www.nxp.com.cn/assets/images/en/block-diagrams/SET-TOP-BOX_BD2.jpg?fbclid=IwAR0sdtjvIUJMHrI6KZEu622ZA2Kz-RLUJ2-l6UqloWOmchBoJn22Y_xcjUk
Reporter Magang: Aslamatur Rizqiyah
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks YLKI Bisa Bantu Lunasi Utang Pinjol
Tulus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya hoaks soal pelunasan pinjol oleh YLKI
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
CEK FAKTA: Hoaks Format Debat Capres-Cawapres 2024 Diubah Tanpa Penonton
Beredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.
Baca SelengkapnyaDatangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Jakarta Diporak-porandakan Angin Puting Beliung pada 7 Desember
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres
Beredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!
Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaKominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca Selengkapnya