CEK FAKTA: Hoaks Penerimaan Relawan Penanganan Covid-19 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Merdeka.com - Beredar sejumlah persyaratan untuk menjadi tenaga sukarelawan membantu menangani pasien Virus Corona (Covid-19). Persyaratan-persyaratan tersebut dikirimkan ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Jawa Timur. Tak hanya persyaratan, dicantumkan juga sejumlah keuntungan jika bergabung menjadi sukarelawan.
Kominfo"RELAWAN COVID-19
Mengingat banyaknya tim medis yang gugur dalam menangani covid-19 kamu membuka sukarelawan untuk bergabung dan membantu penanganan Covid-19
Persyaratan:
KTP WNISehat JasmaniTidak Takut CORONABersedia di Tempatan di Rumah Sakit manapunBertanggung JawabDisiplin dan LoyalitasBersedia Bekerja Shift
Keuntungan
KARYAWAN TETAPGAJI POKOK 5.000.000TUNJANGAN & BONUSDI SEDIAKAN MAKANANBPJS KESEHATAN &KETENAGAKERJAAN
segera kirim lamaranmu :RSUD Dr. Soetomo SurabayaJl. Mayjen Prof. Dr. MoestopoNo.6-8. Airlangga. Kec. Gueng. Kota SBY, Jawa Timur 60286"
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, penerimaan sukarelawan yang beredar tersebut adalah hoaks. Dikutip dari Instagram resmi RSUD Soetomo Surabaya, @rsudrsoetomo, ditegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
"WARNING !!! Dihimbau kepada Sobat Sehat Soetomo dan Seluruh Masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita / postingan yang belum jelas kebenarannya. Harus tetap Saring sebelum Sharing ya.Berita / Postingan yang beredar tersebut HOAX."
Jika ingin mendaftarkan diri sebagai relawan penanganan Covid-19 di wilayah Jawa Timur, pengumuman dan pendaftaran resmi diberitahukan oleh Pemprov Jawa Timur. Salah satunya dalam laman http://rekrutmenrelawancovid19.jatimprov.go.id/.
Namun hingga saat ini, belum ada penerimaan relawan penanganan Covid-19 di Jawa Timur. Pembukaan pendaftaran terakhir pada April 2020.
Kesimpulan
Informasi penerimaan relawan penanganan Covid-19 di RSUD Soetomo Surabaya adalah hoaks. Penerimaan relawan penanganan Covid-19 akan diberitahukan pada laman resmi Pemprov setempat.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa di pertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaIsu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaSisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaWarga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri mengusut laporan terhadap Pakar Telematika Roy Suryo terkait dugaan hoaks mikrofon Gibran.
Baca SelengkapnyaBKN mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terkait informasi pelaksanaan tes CPNS 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca Selengkapnya