Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks, Info Lowongan Kerja Catut Nama PT Pos Indonesia

CEK FAKTA: Hoaks, Info Lowongan Kerja Catut Nama PT Pos Indonesia PT Pos Indonesia. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Beredar di media sosial PT Pos Indonesia membuka lowongan pekerjaan. Informasi tersebut muncul setelah disebar akun Instagram bernama @posindonesia.career.

Akun tersebut mengunggah informasi tentang rekrutmen Pos Indonesia dan membagikan form registrasi yang diklaim sebagai proses rekrutmen dari Pos Indonesia Tahun 2021.

Penelusuran

Hasil penelusuran, PT Pos Indonesia telah memberikan klarifikasi melalui akun media sosial resminya dan menyatakan akun yang mengatasnamakan Pos Indonesia salah satunya @posindonesia.career adalah akun palsu.

hoaks info lowongan kerja pos indonesiainstagram Pos Indonesia

"Hati-hati sama banyaknya akun palsu yang mengatasnamakan Pos Indonesia ya! Contohnya akun palsu satu ini, langsung blokir aja ok," tulis Instagram resmi Pos Indonesia @posindonesia.ig.

Selain itu, Pos Indonesia juga membantah telah membuka lowongan pekerjaan dan memungut biaya untuk menjadi karyawan.

"Pos Indonesia tidak membuka lowongan pekerjaan dan memungut biaya untuk menjadi karyawan. Dan akun resmi Pos Indonesia adalah @posindonesia.ig Selalu konfirmasi terlebih dahulu ke kantorpos terdekat di kota kamu ya, jangan sampai tertipu oleh akun akun palsu yang mengatasnamakan Pos Indonesia! Hati-hati, selalu waspada."

hoaks info lowongan kerja pos indonesiainstagram Pos Indonesia

Sementara itu, dilansir Detik, Senior Vice President Human Capital PT Pos Indonesia (Persero), Iwan Gunawan, memastikan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar. Ia menegaskan Pos Indonesia tidak membuat lowongan kerja seperti tertulis dalam surat palsu yang beredar di sosial media tersebut.

"Informasi yang beredar di sejumlah akun sosial media bahwa PT Pos Indonesia (Persero) melakukan proses rekrutmen karyawan adalah tidak benar. Saat ini Pos Indonesia belum merilis informasi terkait proses rekrutmen," jelas Iwan dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/5).

Iwan lantas menjelaskan prosedur resmi rekrutmen pegawai di Pos Indonesia. Setiap rekrutmen, katanya, hanya diumumkan melalui akun media sosial resmi Pos Indonesia.

"Dalam proses rekrutmen di PT Pos Indonesia (Persero), informasi akan diumumkan melalui media sosial resmi Pos Indonesia yakni IG : posindonesia.ig; FB: Pos Indonesia dan Twitter: @PosIndonesia. Informasi terperinci ada dalam tautan yang dilampirkan dalam informasi di sosial media tersebut. Selain itu, diumumkan lewat majalah dinding di Kantor Pos," ulas Iwan.

Iwan menyatakan berita hoaks tersebut telah merugikan Pos Indonesia dan tentunya masyarakat. Kalau hendak mengetahui tentang informasi rekrutmen di PT Pos Indonesia (Persero) silakan memantau sosial media resmi atau bisa melalui call center 161.

"Kerugian bagi Pos Indonesia adalah karena informasi bohong tersebut telah mencatut nama PT Pos Indonesia (Persero), dengan berita yang tidak benar dan mensyaratkan adanya sejumlah biaya yang harus dibayar oleh pelamar. Kami tegaskan, bahwa rekrutmen di Pos Indonesia sama sekali tidak ada pungutan biaya. Jadi hoaks ini telah mencemarkan nama baik institusi Pos Indonesia. Selain itu, hal ini juga bisa merugikan masyarakat," paparnya.

Kesimpulan

Informasi PT Pos Indonesia membuka lowongan pekerjaan tidak benar. Sedangkan akun Instagram @posindonesia.career adalah akun palsu karena akun resmi milik PT Pos Indonesia adalah @posindonesia.ig.

Untuk mengetahui info resmi bisa mengunjungi situs resmi Pos Indonesia atau media sosial resmi Pos Indonesia.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.instagram.com/p/COIXzfRDyJK/https://news.detik.com/berita/d-5553543/beredar-info-lowongan-kerja-di-medsos-pt-pos-pastikan-hoaks (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Hoaks Format Debat Capres-Cawapres 2024 Diubah Tanpa Penonton
CEK FAKTA: Hoaks Format Debat Capres-Cawapres 2024 Diubah Tanpa Penonton

Beredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres
CEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres

Beredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres

Baca Selengkapnya
Pos Indonesia Bakal PHK Karyawan, Target Laba 2024 juga Turun Jadi Rp300 Miliar
Pos Indonesia Bakal PHK Karyawan, Target Laba 2024 juga Turun Jadi Rp300 Miliar

Nantinya perusahaan akan menawarkan program pensiun dini bagi karyawan yang terkena PHK.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapendam Cenderawasih: Prajurit TNI Ditembak Mati OPM Hoaks
Kapendam Cenderawasih: Prajurit TNI Ditembak Mati OPM Hoaks

"Tidak benar Prajurit TNI ditembak mati oleh OPM di Mulia, Kab. Puncak Jaya, itu semua HOAKS," kata Letkol Inf Candra

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Polisi Salah Tangkap Pegi Pembunuh Vina Cirebon hingga Akhirnya Dilepas
CEK FAKTA: Hoaks Polisi Salah Tangkap Pegi Pembunuh Vina Cirebon hingga Akhirnya Dilepas

Dari berita yang beredar, polisi salah tangkap pelaku sehingga Pegi kemudian dibebaskan

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks KPU Coret Gibran Sebagai Cawapres karena jadi Provokasi saat Debat Capres
CEK FAKTA: Hoaks KPU Coret Gibran Sebagai Cawapres karena jadi Provokasi saat Debat Capres

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan

Baca Selengkapnya
Sudah Sampai di Pos 2 Gunung Rinjani, Pemuda ini Tiba-Tiba Ditelepon Dosen Diminta Kumpulkan Nilai Auto Panik
Sudah Sampai di Pos 2 Gunung Rinjani, Pemuda ini Tiba-Tiba Ditelepon Dosen Diminta Kumpulkan Nilai Auto Panik

Tengah menjalani koas, sosoknya mendapat perintah dosen via telepon. Padahal, dia baru saja tiba di Pos 2 Gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara Asean Paling Banyak Pengangguran, Indonesia Nomor Berapa?
Daftar Negara Asean Paling Banyak Pengangguran, Indonesia Nomor Berapa?

Pengangguran terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah lapangan kerja yang tersedia dan laju pertumbuhan penduduk.

Baca Selengkapnya