CEK FAKTA: Hoaks Indonesia Negara Nomor Satu dengan Kasus Covid-19 Terbanyak
Merdeka.com - Beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang menyebutkan Indonesia menjadi negara nomor satu dengan penderita Covid-19 terbanyak.
Pesan tersebut juga berisi tentang antrean ambulance yang membawa pasien Covid-19 di RS Darurar Wisma Atlet.
"Breaking news: Breaking news... Indonesia no.1 didunia penderita covid terbanyak...Wisma atlit MLM ini ambulan antri di luar mau masuk.jgn lengah pake selalu masker dan cuci tangan dan jaga jarak.mudah2 kita selalu dlm lindungan Allah SWT..amin.
Antrian Ambulance dan Bus yang membawa pasien covid-19 akan masuk ke RS Darurat Wisma Atlet, Selasa 15/09/2020 sejak sore hingga malam ini."
©2020 Liputan6.comPenelusuran
Cek Fakta merdeka.com menelusuri klaim Indonesia menjadi negara terbanyak penderita Covid-19, dengan mengunjungi situs resmi WHO, covid19.who.int.
Dihimpun dari WHO, Amerika Serikat menduduki posisi pertama dengan jumlah penderita Covid-19 terbanyak di dunia. Data yang diambil tanggal 15 September 2020, jumlah kasus mencapai 6.462.135. Meninggal dunia karena Covid-19 mencapai 193.119 orang.
Posisi kedua ada India dengan total kasus Covid-19 mencapai 4.930.236, sedangkan meninggal dunia mencampai 80.776 orang.
Sementara itu Indonesia sampai tanggal 16 September 2020, total kasus Covid-19 di Tanah Air sebesar 228.993 orang. Total keseluruhan pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 164.101 orang. Total pasien meninggal mencapai 9.100 orang.
Sedangkan antrean ambulance yang masuk ke RS Darurat Wisma Atlet, Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad), Brigjen Muhammad Saleh Mustafa menjelaskan, video tersebut adalah antrean daftar registrasi pasien Covid-19 dan orang tanpa gejala yang terjadi pada Senin (14/9).
"Kemarin malam itu, antrean daftar registrasi aja. Karena memang banyak dari Puskesmas ke Wisma Atlet," katanya kepada wartawan, Selasa (15/9).
Dia menjelaskan, pasien yang datang dari seluruh puskesmas ke Wisma Atlet mencapai 100 orang. Hal tersebut menyebabkan mobil ambulans mengantre.
"Iya, karena memang banyak. Dari Puskesmas, ke wisma itu sampe 100 an orang," ungkap Saleh.
Walaupun registrasi tidak lama, namun antrean terjadi juga lantaran terbatasnya fasilitas di instalasi gawat darurat (IGD).
"Enggak lama, tetapi kalau orang yang OTG fasilitas terbatas orang. Karena IGD juga sempit. Sebab fasilitas untuk OTG dan ada gejala berbeda," tutupnya.
Kesimpulan
Klaim Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita Covid-19 terbanyak adalah tidak benar. Faktanya Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah penderita Covid-19 terbanyak di dunia mencapai 6.462.135.
Sementara itu Indonesia sampai tanggal 16 September 2020, total kasus Covid-19 di Tanah Air sebesar 228.993 orang.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara dengan polusi udara terparah di dunia.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaIsu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca Selengkapnya