CEK FAKTA: Hoaks Akun Instagram Mengatasnamakan BNPB
Merdeka.com - Akun Instagram mengatasnamakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beredar di masyarakat. Akun bernama @bnpb.indonesia itu mengirim pesan terkait Tangguh Awards 2021.
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, akun Instagram @bnpb.indonesia bukan akun resmi BNPB Indonesia.
Melalui akun Twitter resmi BNPB Indonesia, @BNPB_Indonesia, dijelaskan akun-akun resmi milik BNPB.
Twitter"Halo #SahabatTangguh! Mimin tidak akan pernah bosan mengingatkan Sahabat Tangguh untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang tersebar pada ruang komunikasi digital, salah satunya media sosial.
Mimin ingin memberikan klarifikasi terkait akun berikut ini bukanlah akun resmi BNPB serta informasi yang tertera tidak benar. Jadi jangan mudah terpengaruh oleh akun-akun berisikan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Informasi resmi terkait BNPB bisa kunjungi http://bnpb.go.id maupun media sosial :1. Instagram : @bnpb_indonesia2. Twitter : @BNPB_Indonesia3. Facebook : @InfoBencanaBNPB4. TikTok : @bnpbindonesia5. Youtube : BNPB Indonesia"
Kesimpulan
Akun Instagram @bnpb.indonesia adalah hoaks. Akun Instagram @bnpb.indonesia bukan milik BNPB Indonesia.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaBKN mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terkait informasi pelaksanaan tes CPNS 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaKadispenad sedang berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaSetelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaDalam narasi disebutkan hakim mendiskualifikasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya