CEK FAKTA: Benarkah India Berhasil Gunakan Plasma Darah Melawan Virus Corona?
Merdeka.com - Beredar kabar bahwa darah jemaah tablig di India mampu melawan virus corona. Kabar tersebut beredar di media sosial Facebook, salah satunya akun Asbab Hidayah pada 28 April 2020. Akun Asbab Hidayah juga mengunggah sebuah foto saat seseorang berada di rumah sakit.
Facebook/Ashab HidayahBerikut narasinya:
"Informasi terkini dri India kami yg berada dikarantina sultan Puri pemerintah India memohon kpda hadraji Maulana sa'ad agar kami kususnyaa jemaah tablig yg berada disultan puri mendonorkan darahnya kpd orang2 India yg terkena virus corona krn darah jemaah tablig mampu melawan virus Corona sehingga kami td siang diminta oleh hadraji utk mendonorkan darah,padahal pemerintah telah memfonis jemaah tablig penyebar Corona tp Allah punya makar yg lebih hebat sehingga Allah balikan faktanya skarang hasil penelitian, darah jemaah tablig mampu melawan Corona dn kata hadraji ini adalah rahasia dibalik sifat Ikrom..ALLAH KUASA MAHKLUK GAK KUASA".
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, kabar yang diunggah oleh akun Asbab Hidayah belum bisa dibuktikan. Dalam artikel Liputan6 berjudul "Cek Fakta: Darah Jemaah Tabligh di India Bisa Menyembuhkan Corona COVID-19?" pada 29 April 2020, dijelaskan bahwa foto yang diunggah oleh akun Asbab Hidayah pernah diunggah oleh akun media sosial lainnya.
Cek fakta Liputan6 melakukan penelusuran dengan mengunggah foto tersebut ke situs pencari Google Search. Hasilnya terdapat beberapa foto serupa yang diunggah oleh akun media sosial.
Satu di antaranya akun Twitter resmi milik politikus India Salman Nizami, @SalmanNizami_ pada 26 April 2020.
Twitte/Salman Nizami"Despite Ramadan Crescent moon, tablighi members are donating blood plasma for people infected with covid as hospitals are struggling for donors. These same Tablighis were accused of all kinds of nonsense by govt & the media. Prayers for all!," tulis akun Twitter @SalmanNizami_.
Penelusuran selanjutnya dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "Tablighi Jamaat". Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai donor darah jemaah tabligh di India untuk melawan virus corona COVID-19.
Satu di antaranya artikel berjudul "India coronavirus: Tablighi Jamaat gives blood for plasma therapy" yang dimuat situs bbc.com pada 28 April 2020.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa para Jemaah Tabligh di India memang menyumbangkan darahnya untuk digunakan kepada pasien positif COVID-19. Para Jemaah Tabligh yang menyumbangkan darahnya telah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Ketika seseorang memiliki Covid-19, sistem kekebalan tubuh mereka diyakini merespons dengan menciptakan antibodi, yang menyerang virus. Lama-kelamaan ini menumpuk dan dapat ditemukan dalam plasma darah.
Namun penggunaan plasma darah sebagai obat untuk menyembuhkan virus corona COVID-19 masih dalam tahap uji coba di banyak negara termasuk India.
Beberapa rumah sakit mengatakan telah memberikan hasil yang menggembirakan, dengan beberapa pasien yang sakit parah pulih setelah diberikan terapi plasma. Tetapi para ilmuwan memperingatkan bahwa itu tidak akan menjadi "peluru ajaib".
"Saat ini, kami memberikan terapi plasma hanya kepada pasien korona kritis yang tidak dapat memproduksi antibodi terhadap virus dalam tubuh mereka karena mereka memiliki kondisi yang mendasarinya, seperti diabetes dan hipertensi," kata Dr Tauseef Khan, yang bekerja di departemen penyakit menular di rumah sakit pemerintah di di kota utara Lucknow.
Kesimpulan
Kabar bahwa plasma darah dari jemaah tablig di India bisa melawan virus corona belum bisa dibuktikan. Penggunaan plasma darah sebagai obat untuk menyembuhkan virus corona masih dalam tahap uji coba di banyak negara termasuk India.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaAneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung
Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Penyebab Bisul Tanpa Mata, Begini Cara Mengobatinya
Bisul tanpa mata adalah infeksi pada kulit yang ditandai dengan adanya benjolan merah yang terasa sakit.
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaPakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus
Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKisah Cinta saat Pandemi Covid-19 Berlatar Belakang Tiga Negara Berbeda
Sineas dari tiga negara yakni Indonesia, Korea Selatan, dan Malaysia bersatu dalam film bertajuk LOOK AT ME TOUCH ME KISS ME.
Baca SelengkapnyaBagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca Selengkapnya