Follow
Profil
Cavaco Silva
Cavaco Silva adalah Presiden Portugal yang telah menjabat sejak tahun 2006 dan kemudian terpilih kembali pada periode 2011-2016. Sebelum menjadi orang nomor satu di Portugal, Silva menjabat sebagai Perdana Menteri Portugal pada masa pemerintahan Presiden António Ramalho Eanes dan Mário Soares. Dengan demikian, Silva memiliki rekor terlama untuk jabatan tersebut sejak PM Salazar. Selain itu, Silva juga pernah menjadi Menteri Keuangan selama setahun sejak 1980-1981.
Silva lahir di Boliqueime, Portugal, pada 15 Juli 1939. Ketika bersekolah, ia bukan siswa yang pandai hingga harus tinggal kelas pada tingkat 3. Namun, setelah mendapat hukuman dari kakeknya untuk berkerja di pertanian kemudian kembali ke sekolah, secara mengejutkan ia berubah menjadi siswa yang pintar. Lulus sekolah, Silva mendaftarkan diri ke Technical University of Lisbon dan lulus pada tahun 1963 dengan gelar di bidang ekonomi dan keuangan. Ia kemudian mengambil wajib militernya pada tahun 1964 lalu mulai mengajar di universitas tempatnya menimba ilmu tahun 1966. Dua tahun kemudian, Silva pergi ke Inggris untuk melanjutkan studinya di Universitas York yang ia selesaikan pada 1973 dengan gelar doktor di bidang Ekonomi. Tema yang diusungnya untuk tesis adalah pertahanan ekonomi Keynesian.
Walaupun Silva lebih dikenal sebagai presiden, namun karir dan kontribusinya di bidang Ekonomi patut diperhatikan. Silva adalah seorang Keynesian yang percaya bahwa pertumbuhan ekonomi harus dimulai dari sektor moneter. Neo-Keynesianisme sangat mendasari pemikiran dan tindakannya sebagai Perdana Menteri era Eanes dan Soares. Keahliannya dalam bidang ekonomi membuatnya diangkat sebagai Menteri Keuangan oleh Perdana Menteri Francisco Sá Carneiro pada tahun 1980. Silva juga menghasilkan beberapa karya-karya akademik di bidang Ekonomi, terutama yang berhubungan dengan kebijakan moneter dan serikat moneter.
Anggota Partai Sosial Demokrat ini mulai menginjakkan kaki di bursa pemilihan presiden pada tahun 1996, namun ia dikalahkan oleh Walikota Lisbon saat itu, Jorge Sampaio. Tahun 2006, ia kembali mencalonkan diri sebagai presiden dan akhirnya menang dengan perolehan suara 50,6%. Pada pemilu tahun 2011, ia kembali dipercaya masyarakat untuk memimpin Portugal. Silva mendiami Belém Palace bersama istrinya, Maria Alves da Silva dan menjadi kakek dari lima orang cucu.