Satu Studio Menangis, Cerita Mamah Dedeh soal Suami Meninggal Dunia 'Anak Jadi Yatim'
Merdeka.com - Mamah Dedeh sudah tidak asing lagi di dunia dakwah tanah. Sosoknya dikenal sebagai ustazah yang sering tampil di layar kaca. Mamah Dedeh juga menjadi juri dalam program AKSI di Indosiar.
Terbaru, satu studio dibuat menangis saat Mamah Dedeh menceritakan saat momen sang suami sang meninggal dunia 22 tahun lalu. Sejak kepergian sang suami, empat anaknya menjadi yatim.
Hal itu terungkap dari video bertajuk 'Bergetar Suara Mamah Dedeh!! Ingatkan Tentang Anak Yatim | Aksi 2022' di channel youtube Indosiar. Ini ulasan selengkapnya.
Jejen Membawakan Tausiyah Rintihan Anak Yatim
Awalnya, salah satu peserta AKSI bernama Jejen tampil membawakan tausiyahnya. Peserta asal Bogor ini mengangkat tema rintihan anak yatim. Jejen bercerita soal dirinya yang ditinggal sang ayah sejak SD.
Seusai tampil, Mamah Dede memberikan komentarnya. Mamah Dedeh menyebut jika apa yang dirasakan Jejen juga pernah dirasakannya saat kepergian sang suami 22 tahun silam.
"Assalamualaikum Jejen, yang Jejen sampaikan, Mamah mengalaminya. 22 tahun yang lalu suami saya meninggal dunia, anak saya kandung 4, sementara yang dibayarin tiap bulan tidak kurang dari 200 lebih orang anak-anak (yatim)," kata Mamah Dedeh dengan suara bergetar.
"Makanya ketika ada orang bilang mamah Dedeh segitu guru ngaji kok nggak ngambil idah suaminya meninggal belum abis idah kok udah keluar. Mereka hanya berkomentar, mereka tidak tahu betapa kebutuhan kita ngurus anak-anak yatim, mereka tidak tahu berapa ratusan aak yatim yang kita sekolahkan, kebutuhan buku, ongkos mereka, bayar mereka kita yang harus mencarinya. Makanya saya minta ibu-ibu manapun dimana suami Anda meninggal jangan sekali-kali Anda mengasihani diri sendiri. Allah pasti berikan hikmah kepada kita. Engga bakal anak-anak yatim kita kelaparan, enggak bakal anak-anak yatim kita tidak sekolah. karena Allah telah menjamin rezeki kita selama kita bekerja," sambung Mamah Dedeh.
©2022 Merdeka.com/Youtube Indosiar
Satu Studio Menangis
Mamah Dedeh menyampaikan pesan mendalam soal anak yatim. Meski suami telah pergi untuk selama-selamanya, harus selalu yakin bahwa Allah akan memberikan rezeki buat anak-anak yatim.
"Makanya punten Jejen mamah sangat tidak suka ketika datang ibu bawa anak yatimnya sia seolah-olah menjual anak yatimnya 'mamah maaf suami saya meninggal anak yatimnya 3'. Mamah tanya ibu bekerja? tidak. Masyallah ini sangat salah. Jangan kita jadi ibu dari anak yatim mengasihani diri sendiri, menual anak-anak yatim kita kepada orang lain. Yakinkan di hati suami kita meninggal bukan keinginan kita tapi yakinkan di hati Allah berikan rezeki buat mereka. Rezeki sudah dihamparkan oleh Allah. Bukankah Allah berjanji Wamayyataqillaha yajj'allahuu makhrojaa. Wayarzuqhu min haitsu laa yahtasib," kata Mamah Dedeh.
"Memang berat rasanya saya merasakan sendiri. Makanya Jejen mamah kasih nilai 88 karena mamah ngalamin sendiri tapi dengan ketakwaan kita kepada Allah, seberat apapun masalah yang kita alami, solusinya tetap ada.. Kalau pake rasio manusia dari mana nyekolahin anak sekian ratus orang, tapi ketika kita pakai rasionya Allah, survey membuktikan anak-anak bisa makan, bisa sekolah seragamnya bisa kita beliin, sepatunya, tasnya, semuanya bisa dilaksanakan.
Mendengar pesan mamah Dedeh, penonton di studio menitikan air mata. Tampak dari layar, para penonton termasuk Adul berlinang air mata. Tak hanya penonton, para host termasuk Irfan Hakim tampak berkaca-kaca.
©2022 Merdeka.com/Youtube Indosiar
Bersyukur
Mamah Dedeh juga menitipkan pesan untuk selalu bersyukur kepada Allah. Dia juga memberikan semangat kepada Jejen yang sudah ditinggal sang ayah sejak SD.
"Makanya bersyukur kepada Allah, sekali lagi walaupun kita yatim, jangan mengasihani diri sendiri," kata Mamah Dedeh.
"Yu Jejen jangan terlalu bersedih karena bukan hanya kamu, banyak diantara kita yang mengalaminya. Sukses buat Jejen, walaupun ayah meninggal semenjak SD," sambung dia.
©2022 Merdeka.com/Youtube Indosiar
(mdk/dia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaTernyata ia pernah mengalami kisah-kisah pilu dan menyayat hati, terlebih ketika ia harus menerima kenyataan bahwa sang ayah harus berpulang ke pangkuan Tuhan.
Baca SelengkapnyaSemua bermula ketika sang ayah menegurnya dengan nada suara kencang. Aksi sang anak tercinta kemudian berhasil menyentuh hati pria itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ayahnya membagikan potret sang ibu walau mereka sudah lama bercerai. Di balik semua itu ada cerita menyedihkan.
Baca SelengkapnyaMeski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri ini sukses dikukuhkan menjadi guru besar bersama di hari ulang tahun sang istri.
Baca SelengkapnyaKisah haru perjalanan istri Kolonel TNI Arm Joko Setiyo dalam mendampingi sangsuami mengarungi bahtera rumah tangga,
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab pelaku tega membunuh ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaPutri Ki Joko Bodo bercerita tentang sisi lain mendiang ayahnya. Ia mengenalnya sebagai sosok yang hangat dan humoris di rumah.
Baca Selengkapnya