Usai BI Rate dan harga BBM naik, Rupiah minim volatilitas
Merdeka.com - Memasuki awal pekan, laju nilai tukar Rupiah akan bergerak di bawah level resisten 12.158. Diharapkan stabilnya pergerakan Rupiah dapat bertahan di awal pekan di Rp 12.174-12.158 (kurs tengah BI).
"Laju Rupiah tidak banyak mengalami volatilitas. Tampaknya pelaku pasar masih merespon positif kebijakan kenaikan suku bunga BI rate untuk antisipasi kenaikan inflasi dan pengurangan subsidi BBM," ujar Analis Woori Korindo, Reza Priyambada dalam riset hariannya, Jakarta, Senin (24/11).
Sementara dari global, meski laju Yen masih mengalami pelemahan seiring dengan langkah PM Jepang, Shinzo Abe, yang membubarkan parlemen sebelum pemilu dan turunnya Yuan, tidak membuat laju Rupiah ikut terbawa pelemahan.
Sebelumnya, akhir pekan kemarin Jumat (21/11), nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, menguat sebesar 42 poin menjadi Rp 12.133 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.175 per USD.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Baca Selengkapnya