Tumpahan Minyak Pertamina Cemari 15.000 Hektare Tambak di Karawang
Merdeka.com - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang memprediksi potensi terdampak tumpahan minyak bagi tambak ikan di pesisir Karawang mencapai 15 ribu hektar yang tersebar di 23 desa. Mulai besok, warga yang merasa dirugikan mulai dilakukan pendataan dan verifikasi oleh tim yang dibentuk Pemda dan Pertamina.
"Luasan tambak yang berpotensi merugi akibat tumpahan minyak dari data yang ada hampir mencapai 15 ribu hektar " kata Hendo Wibowo, Rabu (14/8).
Hendro mengatakan, ganti rugi bagi masyarakat pesisir Karawang akan segera dilakukan pihak Pertamina dengan melakukan pendataan dan verifikasi data seluruh petambak dan nelayan yang terdampak merugi akibat adanya kebocoran kilang eksplorasi sumur YYA-1 Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ diperiaran Karawang sejak 12Juli 2019.
©2019 Merdeka.com/Bram Salam"Jumlah nelayan dan petambak yang dirugikan segera didata untuk mendapatkan kompensasi dari Pertamina yang tersebar di 23 desa, " katanya.
Hendro tidak bisa memastikan berapa jumlah areal pesisir pantai yang terkena dampak limbah minyak, karena luasannya akan dihitung oleh Tim Pertamina dengan menggunakan alat khusus dan akan disinkronkan dengan data di lapangan. "Kompensasi dari Pertamina akan diselesaikan sampai akhir Agustus ini, ungkapnya.
Hendro menjelaskan, pihaknya sudah menindaklanjuti itu dengan membentuk tim untuk menentukan alur atau proses pemberian kompensasi. Tim ini terdiri dari PHE, Pemerintah daerah, dan pejabat desa yang desanya terdampak
Intinya proses ini berjenjang mulai proses pengaduan hingga dicairkan dana kompensasinya. "Kompensasi, kami masih dalam pendataan ada pembentukan tim juga," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPemudik Terjebak Macet di Tol Jakarta-Merak Tak Perlu Khawatir Kehabisan Bensin, Pertamina Siapkan Solusi Ini
Pemudik yang terjebak macet dipastikan bisa tetap mengisi BBM
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaPasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal
Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaPerahu Jukung Meledak Lalu Terbakar di Bawah Jembatan Ampera, 1 ABK Tewas dan 1 Hilang
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaCiptakan Energi Hijau, Patra Jasa dan Pertamina Kembangkan Proyek Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah
Proyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca SelengkapnyaKilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari
Tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca Selengkapnya