Tiga direktur tak lulus test OJK, komisaris bantu kendalikan BJB

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan tiga anggota direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk tidak lolos uji kepatutan dan kelaikan (Fit and Proper Test). Yakni, Direktur Utama Bien Subiantoro, Direktur Konsumer Arie Yulianto, dan Direktur Operasi Djamal Muslim.

Bien Subiantoro, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), mengatakan dia bersama dua direktur lainnya dinyatakan tidak lolos fit and proper test karena dianggap tidak memegang prinsip kehati-hatian.

Dengan demikian, hanya Direktur Kepatuhan Zaenal Aripin yang dinyatakan lulus uji. "Dalam menjalankan roda perseroan Zaenal Aripin dibantu oleh komisaris BJB," katanya, Selasa (13/5)

Sebagai catatan, aset perusahaan per April 2014 mencapai Rp 81,81 triliun, naik drastis ketimbang 2010 sebesar Rp. 43,44 triliun.

Dari sisi laba juga mengalami pertumbuhan dari sebesar Rp 890,17 miliar, menjadi Rp 1,37 triliun per tahun 2013.

Jaringan BJB juga berkembang menjadi 1.346 unit, sebelumnya 297 unit. Perangkat ATM menjadi 1.139 unit dari  385 unit.