Tak Disangka, 5 Brand Fashion Asal Indonesia ini Tembus Pasar Dunia
Industri Fesyen di Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat.
Industri Fesyen di Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat.
Cotton Ink merupakan label yang dibangun oleh dua perempuan asal Indonesia, yaitu Carline Darjanto dan Ria Sarwono pada 2008. pada awalnya Cotton Ink memproduksi t-Shirt custom, melalui media sosial Facebook.
Namun seiring banyaknya permintaan, Cotton Ink memperluas pangsa pasar dengan menambah beberapa varian item. Hingga sekarang merek ini telah dikenal sebagai merek fashion perempuan yang menyediakan berbagai produk pakaian.
Pada 2010 Cotton Ink berhasil meraih Most Innovative Brand di Cleo Fashion Awards dan juga Most Favorite Brand di Brightspot Market. Merek ini telah diakui bukan hanya di Indonesia, tetapi di berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Australia, dan negara-negara Eropa.
The Executive adalah salah satu merek dari kelompok Delamibrands yang bergerak di bidang fashion baik untuk wanita maupun pria. Merek ini mulai dirintis sejak tahun 1984.
Toko dari perusahaan ini sekarang berjumlah 60 toko dan lebih dari 100 counter di dalam department store. Produknya meliputi pakaian wanita seperti rok, celana panjang, blazer, dress sedangkan untuk pria seperti baju rajutan, celana panjang, blazer dan lain-lain.
Produk Workwear dari The Executive tidak hanya bisa ditemukan di Indonesia, Tetapi juga di China, India, Asia Utara, Timur Tengah, Srilangka, hingga Australia.
PT. Eigerindo Multi Produk Industri atau dikenal sebagai Eiger adalah perusahaan populer di Indonesia khusus di bidang manufaktur dan ritel peralatan bertualang. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1993 oleh Mr Ronny Lukito di Bandung.
Nama perusahaan, Eiger, terinspirasi oleh Gunung Eiger, sebuah gunung yang cantik di Bernese Alps, Swiss, dengan ketinggian 3.970 meter di atas permukaan laut. Dimulai dengan fasilitas yang sangat terbatas, perusahaan ini memproduksi tas dengan hanya dua mesin sederhana di Jalan Cihampelas No 22 Bandung.
Merek tersebut dikenal luas dan diakui sebagai merek terkemuka lokal di Indonesia. Pada tahun 2009, Eiger terdaftar sebagai salah satu Top 250 Produk asli Indonesia oleh sebuah majalah bisnis terkemuka Swa.
Tahun 2021 Eiger berhasil tampil di billboard Time Square New York, Amerika Serikat. pencapaian tersebut dilanjutkan dengan keikutsertaannya membuat pop-up store saat New York Fashion Week 2022.
Pada awal berdiri Erigo diberi nama Selected and Go yang berfokus pada batik casual. Hingga pada 2013 berubah menjadi Erigo yang dikenal sebagai merek fashion unisix dengan konsep street style.
Merdeka.com
3Second merupakan salah satu merek fashion Indonesia yang berdiri sejak tahun 1997 di bawah naungan Biensi. merek asal bandung ini, mengusung konsep fashion yang trendy dan stylish.
Pada 2022, 3Second semakin dikenal bukan hanya di Indonesia, tetapi hingga luar negeri. Merek ini berkolaborasi dengan Danjyo Hiyoji mengikuti sebuah gelaran fashion di Paris.
Ketika typo justru membuat merek fashion ini jadi brand terkenal di dunia.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Forbes.com, 13 negara dan beberapa wilayah masuk dalam katagori tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi negara penghasil sampah makanan terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaBentuk pendanaan yang diberikan merupakan bukti keterlibatan pemerintah dalam menyokong industri teknologi Tanah Air.
Baca SelengkapnyaTerkadang bisnis pelengkap malah menyumbang keuntungan besar, dibanding inti bisnisnya.
Baca SelengkapnyaMembangun bisnis untuk sukses tidak bisa instan. Harus melewati tantangan dan waktu panjang.
Baca SelengkapnyaMenjaga lingkungan sebagai sebuah pondasi dalam beragama dengan baik.
Baca SelengkapnyaUsaha camilan yang dia jalankan dimulai sejak tahun 2020 saat awal pandemi.
Baca SelengkapnyaStartup yang didirikan para artis ini merambah bidang yang beragam. Mulai dari hiburan, kecantikan hingga kuliner.
Baca Selengkapnya