Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tahun ini perbankan incar pertumbuhan kredit 23,1 persen

Tahun ini perbankan incar pertumbuhan kredit 23,1 persen

Merdeka.com - Perbankan di Tanah Air menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini meningkat menjadi 23,1 persen. Hal tersebut tertera dalam rencana bisnis bank (RBB) yang diterima oleh Bank Indonesia.

"Angka-angka sementara, karena ini harus kami diskusikan, disesuaikan dengan kemampuan dan persiapan mereka (perbankan). Mereka (perbankan) merencanakan secara total 23,1 persen tahun ini. Dengan komposisi rupiah nya 23,8 persen, dan valas 19 persen," ungkap Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah di Gedung Bank Indonesia, Kamis (10/1).

Sedangkan untuk besaran dana pihak ketiga (DPK), lanjut Halim, perbankan memberikan proyeksi untuk tumbuh 18,3 persen, yaitu terdiri dari 16 persen valas dan rupiah 18,7 persen. Dengan demikian, BI tidak melihat perbankan akan mengalami kekurangan likuiditas. "Bahkan dengan ekonomi kita yang tumbuh semakin cepat ada kemungkinan likuiditas perbankan meningkat lebih tinggi.

Tahun lalu, lanjut Halim, likuditas perbankan mencapai Rp 800 triliun. Tahun ini, BI memproyeksi likuiditas perbankan bisa mencapai Rp 1.000 triliun. "Sehingga untuk mencapai target kredit 23,1 persen, butuh antara Rp 550-600 triliun," ungkap Halim.

Berdasarkan komposisi, bank pelat merah merencanakan pembiayaan tumbuh 24,4 persen atau sedikit lebih tinggi dari tahun lalu. Bank swasta 21,3 persen, sedikit turun dari tahun lalu. BPD 25,4 persen atau sedikit turun dari tahun lalu. Bank campuran 26 persen, atau naik dari tahun lalu, dan kantor cabang bank asing (KCBA) 15,7 persen. "(KCBA) Itu kelihatannya paling kecil," imbuh Halim.

Secara sektoral, rencana pertumbuhan kredit yang paling cepat itu masih di sektor transportasi 27 persen, sektor makanan-minuman dan hotel-restoran 25 persen, perdagangan dan eceran 24 persen, dan sektor konstruksi 24,3 persen.

(mdk/rin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp12,7 Triliun, Penyaluran Kredit Tembus Rp1.435 Triliun
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp12,7 Triliun, Penyaluran Kredit Tembus Rp1.435 Triliun

Pertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid

Baca Selengkapnya
Awal 2024, Mandiri Utama Finance Catat Sudah Salurkan Pembiayaan Rp213 Miliar
Awal 2024, Mandiri Utama Finance Catat Sudah Salurkan Pembiayaan Rp213 Miliar

Penyaluran kredit awal tahun ini meningkat 338 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
BI Rate Naik, BRI Optimis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit di Tahun 2024
BI Rate Naik, BRI Optimis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit di Tahun 2024

Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.

Baca Selengkapnya
Bank Jatim Cetak Laba Bersih Rp310 Miliar, Naik 1,52 Persen
Bank Jatim Cetak Laba Bersih Rp310 Miliar, Naik 1,52 Persen

Peningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan segmen mikro, segmen ritel dan menengah, dan segmen korporasi.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya