Sistem BEI mati, investor dikhawatirkan kabur
Merdeka.com - Matinya sistem Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dimulai sejak pembukaan awal pekan ini, Senin (27/8) dikhawatirkan akan menimbulkan efek negatif yang berkepanjangan.
Analis pasar saham dari First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan bahwa matinya sistem BEI yang tidak diumumkan sebelumnya akan menurunkan kepercayaan investor asing terhadap sistem bursa di Indonesia.
"Ini pasti (investor) asing nggak suka. Potensi agak chaos. Banyak trading eror," ungkap David kepada merdeka.com, Senin (27/8).
Sebelumnya BEI telah mengumumkan bahwa transaksi pada pembukaan ditiadakan akibat sistem BEI yang akan diperbaiki.
"BEI sedang melakukan aktivasi dengan menggunakan sistem backup atau sistem DRC informasinya sistem tersebut kemungkinan bisa berjalan sekitar 20-30 menit mulai saat ini," tulis informasi tersebut.
Pada pukul 10.00 WIB bursa mulai berjalan dengan transaksi indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 4 poin. Namun, pada 10.15 WIB, sistem mulai kembali mati hingga saat ini.
"Saya khawatir trust terhadap sistem di Indonesia hilang," ungkap David.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaKR mengklaim uang yang dimintanya pada AN untuk kepentingan adat dan budaya.
Baca SelengkapnyaBRI sendiri sudah melakukan penelusuran berdasarkan informasi serta dokumen-dokumen yang valid dan sah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaApabila kerugian yang dialami perusahaan disebabkan risiko bisnis dari Investree itu sendiri, tentu penanganan OJK berbeda.
Baca SelengkapnyaDi tahun 2024, Bibit telah membantu investor berinvestasi di berbagai kelas aset yang terdiversifikasikan.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaKR langsung ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSaat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.
Baca Selengkapnya