Sering Dituduh Sokong Dana ke Israel, Starbucks Bilang Begini
Starbucks kembali membuka suara atas tuduhan memberikan dukungan finansial kepada Israel.
Starbucks kembali membuka suara atas tuduhan memberikan dukungan finansial kepada Israel.
"Posisi kami tetap tidak berubah. Kami menjunjung tinggi kemanusiaan," ujar Starbucks dikutip dari laman resmi, Minggu (25/2).
Mereka menyebut baik perusahaan, mantan pemimpin, Presiden dan CEO Starbucks Howard Schultz tidak memberikan dukungan finansial kepada Israel dan/atau angkatan darat Israel.
"Kami tidak menggunakan keuntungan untuk mendanai operasi pemerintah atau militer dimana pun dan tidak pernah melakukannya," tulis pernyataan resmi Starbucks.
Akibat berbagai pernyataan yang tidak benar atas tudingan membantu atau mendukung Israel terhadap perusahaan, beberapa gerai Starbuck di seluruh dunia mengalami kerugian.
Baik itu tindakan kekerasan hingga vandalisme yang membuat sejumlah gerai terisolasi.
Makanya, Starbucks menegaskan tidak terlibat apa pun dengan aksi kejam yang dilakukan Israel.
Namun, pada 2003 silam mereka memutuskan untuk membubarkan kepartneran karena operasional bukan berdasarkan isu politik.
"Kami tidak mengambil keputusan bisnis berdasarkan isu politik. Kami memutuskan membubarkan karena tantangan operasional di 2003," terang mereka.
Perusahaan menjelaskan putusan untuk membubarkan kepartneran di Israel sudah terjadi sejak tahun 2003 silam yang disebabkan oleh tantangan operasional.
Baca SelengkapnyaMcDonald's dan Starbucks telah mengalami kampanye boikot yang sebagian besar dilakukan secara spontan dan dilakukan oleh akar rumput.
Baca SelengkapnyaGerai baru kopi asal Amerika Serikat tersebut hadir untuk membantu mengurangi dampak lingkungan.
Baca SelengkapnyaMUI mendorong seluruh masyarakat untuk tetap beralih menggunakan produk dalam negeri yang tidak terafiliasi dengan Israel dan pendukungnya.
Baca SelengkapnyaBanyak Diboikot di Dunia, 2.000 Pegawai Starbucks Kena PHK
Baca SelengkapnyaSedekah kemanusiaan ditujukan untuk membantu Palestina.
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaPerhitungan ini berdasarkan hasil analisis The Washington Post pada Minggu.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca Selengkapnya