Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rencana Pengenaan Pajak Ojol dan Online Shop Buat Tambah Pendapatan Daerah

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana untuk memungut pajak toko online (online shop) hingga pajak transportasi online (ojol).

Mengingat, masih banyaknya potensi penerimaan pajak daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

"Terkait masalah pajak tadi, ada sebenarnya. Misalnya Go-jek, Go-food dan sebagainya perlu kita pikirkan kedepan pajaknya. Kita juga perlu membuat kebijakan pajak terhadap toko yang online ini," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Selasa (17/10).

Merdeka.com

Meski begitu, Pemprov DKI Jakarta mengaku tidak bisa serta merta untuk menarik pajak dari pelaku online shop maupun ojek online. Sehingga, diperlukan kolaborasi bersama pemerintah pusat untuk mengoptimalkan penerimaan pajak daerah

"Kita tidak bisa sendiri. Harus melibatkan pemerintahan pusat," ujarnya.

Rencana Pengenaan Pajak Ojol dan Online Shop Buat Tambah Pendapatan Daerah

Setali tiga uang, Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Habib Muhammad Salim Alatas menilai, saat ini masih banyak potensi pengenaan pajak yang belum tersentuh Pemprov DKI. Padahal objek tersebut dapat menjadi sumber pendapatan daerah.

"Kita tidak dapat keuntungan dari jalan tol. Coba dikaji lagi tiang pancang di tanah (DKI Jakarta). Itu komersial, tapi kita tidak dapat pemasukan sama sekali dari situ," tegasnya.

Rencana Pengenaan Pajak Ojol dan Online Shop Buat Tambah Pendapatan Daerah

Dia juga meminta Pemprov DKI untuk mengkaji pajak atas penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) yang proyeksinya dinilai masih sangat kecil. Yakni Rp1,5 triliun di tahun 2024 mendatang.

"Dari subsidi bahan bakar, ini potensinya sangat besar, jalanan macet dan kebutuhan bahan bakar naik terus. Dari situ digali bisa triliunan," contohnya.

Sementara, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Lusiana Herawati menyatakan pihaknya akan melakukan terobosan untuk meningkatkan pendapatan pajak daerah pada tahun 2024. Antara lain melakukan pendataan ulang terhadap objek pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).

"Data sensus akan tetap kita cleansing. Misalnya dulu waktu sebelum sensus itu tanah kosong, ternyata setelah di sensus ada rumahnya, ada bangunannya, otomatis pajak bisa nambah," urainya. 

Rencana Pengenaan Pajak Ojol dan Online Shop Buat Tambah Pendapatan Daerah

Bapenda DKI juga akan melakukan evaluasi pada kebijakan bebas pajak bagi aset yang nilainya setara Rp2 miliar. Menurutnya, jika wajib pajak memiliki rumah lebih dari satu, meskipun nilainya dibawah dua miliar, maka sebaiknya tetap dikenakan pajak.

"Sekarang orang punya tanah senilai Rp2 miliar semua bebas pajak. Nah, kedepannya supaya berkeadilan maka yang ditempatin saja yang dapat pembebasan pajak. Misalnya ada orang punya tanah lima tempat, nilainya dibawah Rp2 miliar semua gratis semua, padahal kan dia kaya. Tapi kalau yang dia tinggalin gak apa gratis," pungkasnya. 

Merdeka.com

Pemprov DKI Usul Pungut Pajak Online Shop, Kemenkeu: Hati-Hati, Pajak Tidak Boleh Berganda
Pemprov DKI Usul Pungut Pajak Online Shop, Kemenkeu: Hati-Hati, Pajak Tidak Boleh Berganda

Sandy mengusulkan Pemerintah Daerah (Pemda) dapat menjalin kerjasama dengan layanan ojol dan online shop tersebut.

Baca Selengkapnya
Kutai Timur Apresiasi Wajib Pajak yang Rutin Laporkan Pajak Secara Online
Kutai Timur Apresiasi Wajib Pajak yang Rutin Laporkan Pajak Secara Online

Kutai Timur Apresiasi 63 Wajib Pajak Rutin Laporkan Pajak Secara Online

Baca Selengkapnya
Awas Kena Denda, Kenali dan Pahami Aturan Main Jual Beli Barang Impor Lewat Online Shop
Awas Kena Denda, Kenali dan Pahami Aturan Main Jual Beli Barang Impor Lewat Online Shop

Bea Cukai mencatat bahwa sebagian besar barang kiriman berasal dari penyelenggara perdagangan melalui online shop

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Disebut Terlilit Pinjol, Ini Potret Mewah Rumah Bedu Dijual Rp 5,5 Miliar Padahal Baru Renov
Disebut Terlilit Pinjol, Ini Potret Mewah Rumah Bedu Dijual Rp 5,5 Miliar Padahal Baru Renov

Bedu terpaksa menjual rumahnya untuk melunasi hutang pinjaman online sebesar Rp5,5 miliar beserta perabotannya.

Baca Selengkapnya
Pakai Pelat Nomor Kendaraan Bikin di Pinggir Jalan Atau Pesan Online, Memang Boleh?
Pakai Pelat Nomor Kendaraan Bikin di Pinggir Jalan Atau Pesan Online, Memang Boleh?

Banyak ditemukan jasa pembuatan pelat nomor kendaraan di pinggir jalan

Baca Selengkapnya
Kini Masyarakat Bisa Daftar BPJS Ketenagakerjaan Lewat Shopee, Ini Caranya
Kini Masyarakat Bisa Daftar BPJS Ketenagakerjaan Lewat Shopee, Ini Caranya

BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Shopee untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh mitra dan pengguna Shopee.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Strategi UMKM Berkembang dan Bisa Bersaing di Tengah Gempuran Online Shop
Ganjar Ungkap Strategi UMKM Berkembang dan Bisa Bersaing di Tengah Gempuran Online Shop

Ganjar Pranowo berbicara mengenai startegi agar produk UMKM bersaing di tengah gempuran online shop

Baca Selengkapnya
Berhenti dari Kerja Kantoran dan Memilih Jualan Online, Wanita Asal Depok Ini Raup Penghasilan Rp130 Juta per Bulan
Berhenti dari Kerja Kantoran dan Memilih Jualan Online, Wanita Asal Depok Ini Raup Penghasilan Rp130 Juta per Bulan

Ella mencoba memulai usaha berjualan klapertart dan macaroni schotel dengan menerima orderan dari teman-teman kantornya.

Baca Selengkapnya
Cara Mengecek Apakah KTP Anda Digunakan untuk Pinjol atau Tidak
Cara Mengecek Apakah KTP Anda Digunakan untuk Pinjol atau Tidak

Anda dapat melakukan pengecekan dengan mengunjungi laman Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Selengkapnya