Rencana kenaikan harga BBM bakal bawa Rupiah menguat hari ini
Merdeka.com - Laju nilai tukar Rupiah hari ini diprediksi berada di atas level support 12.168. Pelemahan laju Rupiah mulai berkurang dan diharapkan dapat kembali bergerak positif.
"Meski berpotensi menguat namun, tetap mewaspadai masih adanya peluang penurunan lanjutan. Rp 12175-12158 (kurs tengah BI)," ujar Analis Woori Korindo, Reza Priyambada dalam riset hariannya, Jakarta, Kamis (30/10).
Menurut dia, tidak terlalu negatifnya reaksi pasar jelang pertemuan FOMC turut membantu penguatan Rupiah. Meski, di akhir sesi, penguatan yang terjadi tidak terlalu signifikan sehingga masih terlihat lebih rendah dari level sehari sebelumnya. Namun demikian, paling tidak laju pergerakannya tidak terlalu bergejolak.
Di sisi lain, meski belum ada kepastian mengenai besaran dan waktu untuk kenaikan BBM, namun, tampaknya pelaku pasar sedikit merespon positif pernyataan MenKeu baru, Bambang Brodjonegoro, bahwa pemerintah akan menaikkan harga BBM sebelum akhir tahun ini.
Pelemahan laju USD membawa berkah bagi pembalikan arah menguat pasar komoditas asia. Kondisi ini tentunya direspon positif pelaku pasar. Meski penurunan USD berimbas pada kenaikan Yen namun, tidak terlalu direspon negatif karena diimbangi oleh rilis kenaikan industrial production Jepang sehingga membuat laju Nikkei dan Topix berbalik positif.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPadahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca Selengkapnya