Ramadan 2015 jumlah uang beredar Rp 125 T, hati-hati uang palsu
Merdeka.com - Dari tahun ke tahun, jumlah uang yang beredar di dalam negeri semakin besar. Terutama saat hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Lebaran.
Bank Indonesia menyebut, peredaran uang selama puasa dan lebaran tahun ini mencapai Rp 125,2 triliun. Jumlah tersebut secara jelas menggambarkan tingginya konsumsi masyarakat menyambut hari kemenangan.
Perkiraan jumlah uang beredar pada Lebaran tahun ini meningkat signifikan jika dibandingkan tahun lalu. BI mencatat, jumlah uang beredar pada Lebaran tahun lalu sebesar Rp 103,2 triliun. Melihat tingginya kebutuhan masyarakat, pemerintah melalui Bank Indonesia selalu mengedarkan uang berlebih selama puasa dan lebaran.
"Untuk puasa dan lebaran tahun ini kami edarkan Rp 119,1 hingga Rp 125,2 triliun," ujar Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (22/6).
Di tengah besarnya peredaran uang saat Lebaran, hampir dipastikan ada pihak-pihak yang memanfaatkan dengan menyelipkan uang palsu. BI belum menghitung secara pasti temuan peredaran uang palsu jelang Lebaran.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaUntuk tahun 2024 ini, kenaikan permintaan berbagai komoditas terbilang wajar karena sudah terdeteksi satu bulan sebelum Ramadan.
Baca SelengkapnyaRencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tidak hanya sekadar berorientasi pada profit, tetapi juga dampak positif bagi masyarakat luas, terkhusus di bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaKendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.
Baca SelengkapnyaDia berharap, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat Solo Raya saat Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca Selengkapnya