Pesan Jokowi ke Mendagri: Berikan Perhatian ke APBD yang Serapannya Masih Kecil
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menyentil kementerian/lembaga serta Pemda agar mempercepat realisasi APBN dan APBD. Setiap kementerian dan lembaga kata Jokowi harus konsentrasi mempercepat realisasi belanja di penghujung tahun 2022.
"Mendagri lihat APBD-APBD yang serapan anggarannya masih kecil juga berikan perhatian. Tekankan pada mereka bahwa APBD ini penting untuk pertumbuhan ekonomi kita," kata Jokowi dalam rapat di Istana Negara di Jakarta, Rabu (17/11).
Jokowi menemukan bahwa realisasi dana perlindungan sosial baru mencapai 77 persen dari DIPA, kemudian program padat karya baru mencapai 67 persen, serta dukungan untuk UMKM dan korporasi baru 60 persen.
Selain mempercepat belanja, Jokowi juga minta bawahannya untuk memperhatikan risiko global, seperti perkembangan ekonomi di China. Sebab, ini sangat berpengaruh ke ekonomi Indonesia karena ekspor ke Negara Tira Bambu tersebut sangat besar.
"Kemudian risiko dari tapering off dari Amerika terus betul-betul dilihat dampak dan apa yang perlu kita siapkan, apa yang perlu kita lakukan. Kemudian terakhir inflasi global, dampaknya semua dihitung, semua kita kalkulasi, di mana yang mesti kita antisipasi," katanya.
Tak berhenti di situ, Jokowi juga mengingatkan bawahannya agar tidak lengah terhadap kasus covid-19. Pandemi corona ini disebut belum selesai dan masih berpotensi berlanjut di 2022.
"Karena itu APBN 2022 harus bisa menjadi instrumen utama untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi, memperkuat daya tahan ekonomi, mengakselerasi daya saing kita, utamanya daya saing di ekspor dan daya saing di investasi."
Efisiensi Belanja
Presiden Jokowi mengingatkan terkait efisiensi belanja. Kementerian/lembaga serta Pemda diingatkan untuk menghilangkan belanja yang tidak perlu dan digeser ke belanja produktif.
"Ini penting untuk 2022, awal 2022, Januari 2022, anggaran sudah bisa dieksekusi. Artinya di bulan bulan ini kita akan mempersiapkan administrasi agar di awal tahun, di bulan Januari sudah bisa dieksekusi dan kita harus menyiapkan dasar untuk pelaksanaan itu," tegas Jokowi
Selanjutnya, Jokowi juga mengingatkan agar investasi terus didorong dan direalisasikan. Saat ini, komitmen investasi banyak, namun jika tidak di kawal maka akan lama terealisasi.
"Kita harus ingat bahwa APBN hanya berkontribusi kurang lebih 15-an persen terhadap PDB kita artinya yang lebih banyak swasta, investasi, BUMN, kontribusinya lebih besar," tutup Jokowi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaAHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaPDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca Selengkapnya