Per September, LPS Jamin Uang Masyarakat Rp3.418 Triliun di Bank
Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa mencatat jumlah uang yang dijamin LPS telah mencapai Rp3.418 triliun hingga akhir September 2020. Adapun jumlah itu terdiri dari 335 juta rekening yang diterima LPS.
"Per september, jumlah rekening simpanan yang dijamin LPS 99,91 persen dari total rekening atau setara dengan 335.311.847 rekening. Secara nominal jumlah simpanan yang dijamin sesuai ketentuan max mencapai Rp3.418,95 triliun," ujarnya seperti ditulis Rabu (28/10).
Dia menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan penurunan suku bunga penjamin sebesar 25 basis poin menjadi 5 persen. Selain itu, pihaknya juga menurunkan suku bunga penjaminan simpanan berbentuk valuta asing sebesar 25 basis poin menjadi 1,25 persen.
"LPS akan memantau dan valas tingkat bunga penjaminan sesuai kondisi likuiditas perbankan hasil assesment atas kondisi makro ekonomi dan stabilitas sistem keuangan," jelasnya.
Secara umum, menurut dia, tren dan kondisi sistem finansial masih belum berubah dari tahun lalu. Karena ada beberapa risiko namun sifatnya masih belum membahayakan. Misalnya saja, dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan yang sudah mulai membaik. Tak terkecuali juga pada bank-bank kecil yang memiliki modal inti kurang dari Rp1 triliun.
"Sehingga saat sekarang Bank BUKU I pun keadaanya dari sisi DPK sudah sedikit baik dari keadaan awal tahun, artinya dampak negatif dari tekanan likuiditas mereka maupun DPK mereka karena Covid-19 boleh dibilang sudah hilang," tandas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaData LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaSejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca SelengkapnyaKetua LPS menjamin peristiwa itu tidak sampai menimbulkan gejolak dalam sektor perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya