Pemerintah Janji Carikan Solusi Tangkal Kerugian Jemaah Gagal Umrah
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, memastikan pemerintah akan mencari jalan keluar atas kerugian masyarakat yang gagal umrah. Saat ini, pemerintah Arab Saudi tengah melarang sementara kegiatan umrah, termasuk untuk jemaah Indonesia, sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
Menurut Menhub Budi, pembahasan mengenai nasib jemaah yang terdampak karena langkah Kerajaan Arab Saudi itu akan dirapatkan secepatnya. "Makanya butir terakhir tadi menyatakan bahwa kita akan merapatkan lagi tentang kompensasi, insentif jalan keluar. Baru akan kita rapatkan setelah besok," ungkap dia usai menghadiri rapat tingkat menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (27/2).
Hal senada juga diutarakan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy. Menurut dia, setelah rapat koordinasi ini pihaknya akan melakukan rapat lanjutan dengan agenda perlindungan hak jemaah umrah. Namun, waktunya belum ditentukan.
"Akan dilakukan rapat koordinasi lanjutan dengan tujuan semaksimal mungkin melindungi kepentingan calon jemaah terutama yang berkaitan dengan biro perjalanan, maskapai penerbangan, akomodasi, dan hotel maupun visa," cetusnya.
Sementara itu, untuk dua pesawat yang terlanjur sudah bertolak menuju Saudi, Menhub Budi Karya menyebut bahwa pihak Kementerian Luar Negeri sedang mengupayakan agar jemaah yang ada di kedua pesawat itu bisa melanjutkan ritual umrah. "Dua pesawat yang sudah terbang sedang dikoordinasikan oleh Ibu Menlu untuk bisa tetap diterima. ini sedang dalam proses," ucapnya.
Satu Hari 13 Penerbangan Umrah, Seminggu 100
Menhub juga menyebut, selama satu minggu, pesawat untuk mengangkut para jemaah mencapai lebih dari 100 penerbangan. "Penerbangan umrah itu lebih dari 100 flight satu minggu. Jadi kira-kira satu hari itu 13 flight," tandasnya.
Menhub Budi Karya Sumadi juga akan mengunjungi para calon jemaah umrah yang terkatung-katung di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Para jemaah tidak bisa berangkat ke Tanah Suci menyusul kebijakan Arab Saudi melarang ibadah umrah sebagai antisipasi virus corona.
"Saya akan ke Bandara tentu kita akan memberikan ketenangan kepada mereka," cetus Menhub Budi.
Menhub Budi menyebut, sejak pagi sebenarnya pihaknya telah meminta Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta dan para maskapai yang melayani penerbangan ke Arab Saudi untuk menginformasikan secara online kepada para calon jemaah ihwal penghentian tersebut.
"Agar jemaah itu menunda perjalanan ke bandara. Tetapi kan mereka sudah jalan, mereka ke sana saya akan ke bandara untuk bertemu," ungkapnya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPetugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaMarak Umrah Backpacker, DPR Minta Menag Yaqut Atur Regulasi untuk Jemaah Indonesia
Baca SelengkapnyaPencarian jemaah dilakukan berbasis sinyal ponsel.
Baca SelengkapnyaKemenag juga mengingatkan PPIH Arab Saudi untuk memegang teguh komitmen dan tanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, Reza Alwi Mufti atau yang biasa dikenal Dekjaw menceritakan perjalanan mudik menuju kampung halamannya di Aceh.
Baca Selengkapnya