Moratorium TKI bikin pengiriman uang dari luar negeri seret
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatat volume remittance atau pengiriman uang dari luar negeri sepanjang semester I 2014 relatif datar atau flat, hanya tumbuh 0,3 persen jika dibandingkan semester I 2013.
Direktur Treasury dan Luar Negeri BNI Suwoko Singoastro mengatakan, rendahnya pertumbuhan pengiriman uang dari luar negeri melalui BNI tidak lepas dari kebijakan penghentian sementara pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi.
Imbasnya, incoming remittance dari Arab Saudi turun tajam hingga mencapai 30 persen. Padahal, selama ini Arab Saudi merupakan negara terbesar pengirim uang dari luar negeri melalui BNI.
"Penurunan volume incoming remittance tersebut dikarenakan adanya kebijakan moratorium pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Saudi Arabia," ujarnya di Gedung BNI Pusat, Jakarta, Kamis (24/7).
Meski begitu, perseroan tetap mencari jalan keluar untuk mengetahui perpindahan negara yang dituju oleh TKI selain Arab Saudi. "Dari 19 kota meliputi 26 desa, TKI yang ke Saudi beralih ke Taiwan," jelas dia.
Suwoko meyakini, Taiwan bakal jadi salah satu negara representatif bagi BNI untuk menggenjot incoming remittance.
"Ini pasar baru, beri layanan saudara-saudara kita di Taiwan. Kerjasama remittance agency di Taiwan dan Korea melalui sistem kita. Produk wesel BNI sudah luar biasa populer di daerah," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
kegiatan yang saat ini diblokir (catatan halaman IV A DIPA) dan diperkirakan tidak dapat dipenuhi dokumen pendukungnya sampai dengan akhir Semester I TA 2024.
Baca SelengkapnyaSejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaTersangka telah merugikan keuangan Negara sebesar Rp172.760.000.
Baca SelengkapnyaSementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.
Baca SelengkapnyaBI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca Selengkapnya