Merger Citilink dan Pelita Air Buat Harga Tiket Pesawat Lebih Murah
Harga tiket pesawat saat ini turut dipengaruhi kompleksitas dari industri penerbangan.
Harga tiket pesawat saat ini turut dipengaruhi kompleksitas dari industri penerbangan.
Menteri BUMN, Erick Thohir meyakini bahwa penggabungan usaha atau merger anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Citilink Indonesia dan Pelita Air bakal membuat harga tiket pesawat tidak semahal saat ini.
Menurut dia, harga tiket pesawat saat ini turut dipengaruhi kompleksitas dari industri penerbangan. Sebab, jumlah armada penerbangan sebelum pandemi Covid-19 mencapai 750 unit pesawat, sementara saat ini hanya ada 450 unit pesawat.
"Makanya tiketnya mahal. Karena itu kita mendorong yang namanya merger atau penggabungan Pelita dan Citilink, supaya kita punya kekuatan untuk menyeimbangkan harga tiket," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/12).
"Jadi bukan karena kita tidak capable. Tapi memang pasca covid ini belum balik," kata Erick Thohir.
Saat ditanya kapan proses merger Citilink dan Pelita Air rampung, Erick Thohir meminta bersabar. Sebab proses penggabungan usaha seperti ini tidak bisa dikerjakan asal dalam waktu singkat.
Erick lantas mencontohkan proses merger PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I-IV menjadi sebuah holding BUMN kepelabuhanan yang memakan waktu bertahun-tahun. Kementerian BUMN juga saat ini tengah menyusun rencana merger untuk PT Angkasa Pura I (AP I) dan AP II.
"Ada proses. Yang namanya merger, Pelindo itu dari 4 jadi 1 Pelindo butuh 2,5 tahun. Kan ini Angkasa Pura baru bicara tahun ini. Perlu waktu 3 bulan lagi untuk bisa punya satu standarisasi airport," sebut Erick Thohir.
"Karena industri dari pada penerbangan juga berubah. Kita lihat sekarang, banyak macam-macam negara yang merenovasi airport-nya menjadi sebuah tempat perjalanan yang nyaman. Kita harus perbaikin itu," tuturnya.
Kesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca SelengkapnyaSelain soal aliran uang, KPK mendalami soal pembelian pesawat jet pribadi oleh Lukas.
Baca SelengkapnyaTarif kereta cepat hampir sama dengan kereta Argo Parahyangan yang dioperasikan PT KAI.
Baca SelengkapnyaPermataBank juga memberikan cashback hingga Rp2 juta setiap transaksi.
Baca SelengkapnyaUntuk pesawat charter dengan menggunakan Citation Excel dengan 8 penumpang, harga Rp419 juta.
Baca SelengkapnyaTotal pengembalian dana berkisar RM22 juta atau sekitar Rp66 miliar.
Baca SelengkapnyaKonsumen akan mendapatkan poin yang dapat ditukarkan dengan tiket untuk mengikuti program Gebyar Traveloka.
Baca SelengkapnyaTNI masih menunggu niat KKB Egianus Kogoya untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera.
Baca SelengkapnyaBisa dinikmati sampai hari ini! Yuk, nikmati promo meriah dari BRI Citilink Online Travel Fair!
Baca Selengkapnya