Menteri Susi: Harga jaring ikan di Indonesia termahal di Asean

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan harga jaring ikan di Indonesia termahal di kawasan regional. Akibatnya, nelayan Tanah Air yang kebanyakan hidup miskin tak mampu membelinya.

"Harga jaring nelayan di Singapura saja hanya seperempat harga jaring Indonesia," kata Susi dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR-RI, Jakarta, Senin (26/1).

Menurut Susi, penyebab mahalnya harga jaring lantaran nilon impor dikenakan tarif bea masuk tinggi. Sebab, dalam undang-undang perdagangan, bahan baku jaring tesebut dikategorikan sebagai tekstil harus diproteksi.

"Ini bea masuk sangat tinggi, misalnya 12 persen itu jadi beban nelayan. Ini harus duduk bersama hilangkan impor tarif bea masuk nilon."

Menurut Susi, masih banyak pihak belum tahu perbedaan nilon dan tekstil. Sebelum menjadi menteri, Susi mengaku pernah berkeinginan membuat seragam pemerintah dari nilon, lantaran dianggap tekstil.

"Saya yakin ini karena ketidaktahuan. Semestinya kita duduk bersama karena ini beban. Dulu saya ingin buat baju dari nilon untuk pemerintah karena ini tekstil, silakan pakai. Tapi tidak sempat karena sibuk dengan Susi Air," katanya.

Terlepas dari itu, produsen jaring nelayan terbukti keandalannya hanya terdapat di Cirebon.