Menteri Sri Mulyani Beberkan Bantuan untuk UMKM Selama Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati membeberkan, berbagai upaya pemerintah untuk membantu sektor UMKM yang tumbang dihantam pandemi Covid-19 sejak 2020. Mulai dari subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) dan berbagai instrumen dana bergulir yang dikelola Kementerian Koperasi dan UKM. Termasuk baitul mal wat tamwil (BMT) dan pembiayaan ultra mikro (UMi).
"Ini semua pemihakan yang lebih kebawah lagi di level grassroot karena kita tahu banyak UMKM yang belum bisa masuk ke perbankan," kata Menteri Sri Mulyani dalam Pembukaan 1st International Conference On Women and Sharia Community Empowerment di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (11/8).
Berbagai upaya tersebut dilakukan untuk menciptakan skema keuangan yang berpihak kepada UMKM dengan berbagai instrumen. Caranya lewat dana bergulir, pembiayaan UMi, PMN Mekaar dan Pegadaian.
"Ini lembaga keuangan, bukan bank. Tidak banyak syarat pinjamannya. Beda dan tidak serumit di perbankan tapi tujuannya untuk sampai ke usaha kecil yang levelnya ultra mikro," kata dia.
Tak hanya itu, berbagai instrumen yang disebutkan tadi juga dibuat dalam skema keuangan syariah. Sehingga masyarakat bisa menentukan pilihan produk pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Akui Tak Bisa Angkat Seluruh Beban UMKM
Dia berharap upaya yang dilakukan pemerintah bisa mengurangi beban pelaku UMKM. Meski begitu, Menteri Sri Mulyani mengakui berbagai upaya tersebut belum bisa mengangkat semua beban para pelaku UMKM.
"Pemerintah menggunakan instrumen APBN untuk mengurangi beban UMKM, tapi tidak seluruh beban bisa diangkat APBN," kata dia.
Di sisi lain pemerintah juga telah memberikan dukungan lain berupa bantuan sosial (bansos). Dia menyebut anggaran untuk bansos juga sudah ditambah untuk membantu UMKM dan memberikan insentif dan program.
Namun, Menteri Sri Mulyani mengakui upaya itu juga belum sepenuhnya mengangkat beban UMKM. "Tidak seluruh beban itu bisa diangkat oleh keuangan negara," kata dia.
Maka dari itu, Menteri Sri Mulyani meminta peran para pemangku kepentingan turut meringankan beban pelaku UMKM. Baik dari filantropis, bank sentral pemerintah daerah dan berbagai pihak swasta.
"Makanya kerja sama stakeholder ini sangat penting dan patut untuk terus ditingkatkan," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Keuangan memberikan keringanan utang kepada 2.821 debitur.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaIsu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaAti mengaku kewajiban pembayaran cicilan KUR BRI Rp9 juta per bulan justru menjadi penambah semangat berjualan.
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaMereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau
Baca SelengkapnyaBLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca Selengkapnya