Menkop Teten Tinjau Penyaluran KUR di Pasar Rawamangun
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki melakukan peninjauan terhadap penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur. Dia didampingi oleh Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Catur Budi Harto.
Dia mengatakan, salah satu upaya pemerintah membantu UMKM menghadapi pandemi virus corona, yakni dengan memberikan restrukturisasi pinjaman lama dan pemberian modal kerja baru.
"Memang sejak pandemi kami pahami banyak pelaku usaha yang alami kesulitan pembiayaan untuk bayar cicilan dan bunganya, utang lama. Karena memang terjadi penurunan transaksi usaha, maka kita coba bantu untuk relaksasi pinjaman dan ada tambahan modal kerja baru dengan bunga murah. Presiden minta kami untuk pastikan ini sudah jalan," ungkapnya di Pasar Rawamangun, Jakarta, Selasa (23/6).
Total anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk UMKM menghadapi Covid-19 lebih dari Rp 123 triliun. Termasuk Rp 35 triliun untuk subsidi bunga, Rp 78 triliun untuk penempatan dana restrukturisasi, dan Rp 1 triliun untuk pembiayaan investasi koperasi melalui LPDB.
"Alhamdulillah laporan dari BRI ini sudah jalan. Mudah-mudahan ini bisa membantu masalah cashflow usaha kecil menengah dan koperasi," imbuhnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank BRI Rawamangun Dhani Novan menyampaikan, jumlah pedagang di Pasar Rawamangun total ada 550, namun yang aktif hanya sekitar 412.
Dari jumlah tersebut, Dhani menambahkan, yang sudah menjadi debitur KUR ada sebanyak 122 pedagang. Bank BRI disebutnya terus berupaya menambah jumlah debitur dengan beberapa keringanan seperti pemberian relaksasi selama 6 bulan.
Dia memastikan pihaknya sudah menjalankan program relaksasi tersebut kepada para pedagang yang menjadi debitur, di tengah penerapan sistem ganjil genap di pasar yang diamanatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Keringanan untuk debitur sudah kita laksanakan. Di sini juga ada sistem ganjil genap. Yang pasti kita sudah berikan bantuan untuk mempermudah pembayaran kredit selama 6 bulan," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.
Baca SelengkapnyaAmar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaGanjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaPemerasan dilakukan bersama Kasdi Subagyono selaku Sekretaris Jenderal Kementan periode 2021–2023
Baca Selengkapnya"Ya penyebabnya, sepi dan jalan mulus, pengemudi maunya ngebut," kata Branch Manager Jalan Tol Terpeka Taufiq
Baca SelengkapnyaAti mengaku kewajiban pembayaran cicilan KUR BRI Rp9 juta per bulan justru menjadi penambah semangat berjualan.
Baca Selengkapnya